Pada tahun 2025, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), salah satu emiten penyedia layanan data center di Indonesia, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex). Dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur digital guna memenuhi target pertumbuhan dua digit. Salah satu fokus utama investasi ini adalah pembangunan pusat data baru di Cibitung dan Surabaya. Selain itu, kinerja perusahaan pada tahun 2024 mencatat laba bersih sebesar Rp 797 miliar dengan pertumbuhan pendapatan signifikan.
Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII, Evelyn, menjelaskan bahwa alokasi dana capex senilai Rp 1 triliun tersebut sebagian besar akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan gedung pusat data JK6 di Cibitung. Proyek ini saat ini berada di tahap akhir dan diharapkan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun ini. Dengan kapasitas daya hingga 36 MW, gedung ini akan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan layanan DCI secara keseluruhan.
Selain proyek di Cibitung, DCI juga sedang memulai pembangunan pusat data baru di Surabaya dengan kapasitas sebesar 9 Megawatt. Pembangunan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan geografis perusahaan serta mendukung perkembangan ekonomi digital di wilayah timur Indonesia. Evelyn menegaskan bahwa langkah-langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan kemampuan operasional yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
Secara finansial, DCI mencatat kinerja positif pada tahun 2024 dengan laba bersih sebesar Rp 797 miliar, meningkat sekitar 54,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan tahunan perusahaan juga tumbuh hingga Rp 1,8 triliun, naik 38,8% secara year-on-year (yoy). Pada kuartal pertama tahun 2025, pendapatan DCI mencapai Rp 773 miliar dengan pertumbuhan luar biasa sebesar 118% yoy, sementara laba bersih meningkat hingga 193% yoy menjadi Rp 418 miliar.
Komitmen DCI dalam pengembangan infrastruktur digital tidak hanya tercermin dari angka-angka finansial, tetapi juga dari upaya ekspansi skala operasional. Saat ini, total kapasitas layanan DCI mencapai 119 MW, tersebar di tiga lokasi utama: Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1). Perusahaan juga tengah mengeksplorasi peluang baru melalui rencana pembangunan pusat data di Bintan, yang masih dalam tahap penjajakan awal.
Berkat strategi bisnis yang solid dan komitmen terhadap inovasi teknologi, PT DCI Indonesia Tbk terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dalam bidang infrastruktur data center. Langkah-langkah ekspansi dan investasi besar-besaran ini diharapkan dapat mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia serta memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.