Pasar
Penguatan IHSG di Awal Pekan, Didorong Performa Emiten Unggulan
2025-04-28

Di awal perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang mengesankan dengan penguatan signifikan. Pada Senin (28/4/2025), IHSG berhasil mencapai level 6.724,47, meningkat sebesar 0,68%. Kenaikan ini didukung oleh saham-saham blue chip, terutama dari sektor perbankan. Selain itu, optimisme pasar juga dipengaruhi oleh harapan-harapan positif terkait data ekonomi domestik dan global yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan.

Kinerja Positif IHSG Ditopang Emiten Unggulan

Pada perdagangan pertama minggu ini, IHSG menunjukkan kinerja cemerlang di tengah dinamika pasar. Dalam sesi pertama pada Senin (28/4/2025), indeks utama bursa efek Indonesia tersebut melonjak hingga 0,68%, mencapai posisi 6.724,47. Aktivitas perdagangan mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 5,89 triliun, melibatkan lebih dari 11 miliar lembar saham dalam ratusan ribu kali transaksi.

Peningkatan ini dilatarbelakangi oleh kinerja kuat emiten-emiten unggulan, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan berbagai saham lainnya yang berkontribusi besar pada lonjakan indeks. Sebaliknya, saham GOTO menjadi salah satu faktor penurunan. Investor tetap optimistis meskipun ada libur Hari Buruh pada Kamis mendatang, dengan fokus utama pada rilis Survei Perbankan Bank Indonesia serta data inflasi April dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Secara global, perhatian tertuju pada Amerika Serikat, di mana serangkaian data penting seperti PCE Price Index dan laporan tenaga kerja akan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi dunia. Di Asia, publikasi PMI manufaktur China pada akhir pekan ini diharapkan dapat memperkuat sentimen investor.

Dengan berbagai indikator positif ini, para analis percaya bahwa IHSG memiliki potensi untuk terus tumbuh dalam beberapa waktu ke depan, meskipun tantangan masih menghadang.

Dari perspektif internasional, pengumuman PCE Price Index AS pada Rabu (30/4/2025) akan menjadi indikator utama prospek suku bunga Fed. Sementara itu, data ketenagakerjaan AS dan PMI manufaktur China akan menjadi cerminan kondisi ekonomi regional dan global.

Seiring pendeknya hari perdagangan karena adanya libur, investor diimbau untuk tetap waspada namun tidak kehilangan momentum positif saat ini.

Selain itu, data survei perbankan BI hari ini dan inflasi bulanan BPS pada Jumat (2/5/2025) akan menjadi acuan penting bagi langkah-langkah kebijakan moneter nasional ke depan.

Inspirasi dari Kinerja IHSG

Berkaca pada performa IHSG yang semakin solid, pelajaran penting dapat diambil bagi setiap pelaku pasar. Optimisme pasar yang dibangun atas dasar fundamental kuat dan dukungan data ekonomi menunjukkan pentingnya menjaga stabilitas dalam menghadapi volatilitas. Bagi investor, kesempatan untuk memanfaatkan momen positif harus disertai analisis mendalam agar bisa meraih hasil maksimal.

Lebih jauh lagi, situasi ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara regulator dan pelaku pasar dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan demikian, pasar modal Indonesia dapat terus berkembang sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional.

more stories
See more