Dalam sebuah momen yang penuh hormat, Presiden Prabowo Subianto menunjuk sejumlah tokoh penting dari Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Acara tersebut direncanakan berlangsung pada 26 April 2025. Selain mantan Presiden Joko Widodo, delegasi juga mencakup Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Ignasius Jonan, dan Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai. Mereka bertugas menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin gereja dunia akibat pneumonia.
Dalam suasana yang mendalam, para utusan Indonesia bersiap untuk menghadiri salah satu acara internasional terpenting di tahun ini. Menurut pengumuman resmi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, rencana perjalanan delegasi akan dilakukan pada hari Kamis atau Jumat mendatang. Para peserta dipilih berdasarkan kontribusi mereka dalam diplomasi lintas agama dan nasional.
Momennya semakin bermakna dengan adanya sosok seperti Joko Widodo, yang telah memainkan peran besar dalam menjembatani hubungan antaragama selama masa jabatannya. Di sisi lain, Ignasius Jonan, sebagai Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus pada kunjungan September lalu, membawa pengalaman berharga dalam interaksi diplomatik. Perjalanan ini menjadi simbol rasa hormat Indonesia kepada Gereja Katolik dan solidaritas global.
Kematian Paus Fransiskus pada 21 April 2025 setelah menjalani perawatan intensif akibat infeksi paru-paru, mengguncang jutaan orang di seluruh dunia. Melalui pengutusan ini, Indonesia menegaskan dukungan serta kesedihan atas kehilangan pemimpin spiritual yang sangat dihormati.
Di tengah-tengah persiapan akhir, Pemerintah Indonesia terus bekerja untuk memastikan bahwa semua aspek logistik berjalan lancar sehingga misi ini dapat berlangsung sesuai harapan.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, langkah pengutusan ini mencerminkan betapa pentingnya diplomasi multilateral dalam menjaga hubungan baik antarnegara dan agama. Ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya toleransi dan kerjasama global dalam menghadapi krisis atau momen emosional seperti ini. Melalui tindakan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya sebagai anggota masyarakat dunia yang peduli dan saling mendukung.