Perusahaan teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), telah mencatatkan hasil positif dalam laporan keuangannya untuk kuartal pertama tahun ini. Pendapatan bersih perusahaan meningkat hingga Rp4,23 triliun, naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh pengurangan signifikan pada berbagai beban operasional. Total beban berkurang hingga 11,9%, membantu perusahaan memangkas kerugian secara signifikan menjadi Rp367 miliar, turun dari Rp937 miliar pada kuartal I-2024.
Dalam upaya efisiensi, GOTO berhasil mengurangi beberapa komponen biaya utama. Salah satu pencapaian besar adalah penurunan beban penjualan dan pemasaran sebesar 10,5%. Selain itu, beban umum dan administrasi juga dipangkas hingga 26,7%, mencerminkan strategi manajemen yang lebih hemat. Beban operasional dan biaya pendukung lainnya juga turun sebesar 9,5%, memberikan kontribusi besar pada penghematan keseluruhan.
Berbagai langkah efisiensi ini tidak hanya memperbaiki margin keuntungan tetapi juga membantu perusahaan mendekati titik impas. Dengan fokus pada optimisasi operasional, GOTO berhasil menurunkan rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas induk hingga 67%. Angka ini menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp15,9 triliun, naik 8% dibandingkan dengan tahun 2023. Prestasi ini semakin diperkuat dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar pada tahun buku 2024, melebihi target awal yang ditetapkan.
Berkat strategi efisiensi yang solid dan pertumbuhan pendapatan yang stabil, GOTO menunjukkan tanda-tanda kuat menuju pemulihan finansial yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar teknologi Indonesia sambil menjaga daya saing di masa depan. Hasil ini juga menjadi indikator positif bagi investor yang mengamati perkembangan emiten teknologi ini.