Pasar
Lonjakan IHSG di Awal Minggu Ditengarai Aktivitas Investor Asing
2025-04-30

Pada perdagangan saham awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan. Peningkatan ini terjadi seiring dengan aktivitas pembelian bersih oleh investor asing yang mencapai Rp20,86 miliar. Meskipun demikian, beberapa saham unggulan justru mengalami penjualan besar-besaran oleh investor asing. Secara keseluruhan, perdagangan saham hari itu melibatkan lebih dari 21 miliar unit saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp10,06 triliun.

Peningkatan IHSG dan Dinamika Transaksi Investor Asing

Pada Selasa (29/4/2025), IHSG menutup perdagangan dengan kenaikan hingga 0,39%, atau setara dengan tambahan 26,11 poin, sehingga mencapai level 6.749,07. Dalam sesi tersebut, sebanyak 383 saham menguat, sementara 230 lainnya melemah, dan sisanya stagnan. Kegiatan pasar tampak aktif dengan volume transaksi mencapai lebih dari satu juta kali perdagangan.

Dalam konteks internasional, meskipun investor asing secara keseluruhan melakukan pembelian bersih, ada sejumlah saham yang malah menjadi sorotan karena dicatat dalam daftar penjualan besar-besaran. Beberapa perusahaan seperti PT Astra International Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Rukun Raharja Tbk. masuk ke dalam daftar sepuluh saham dengan penjualan asing tertinggi.

Berikut adalah rincian saham-saham tersebut berdasarkan jumlah net foreign sell:

  • PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp65,49 miliar
  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBRI) – Rp63,14 miliar
  • PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) – Rp45,65 miliar
  • PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) – Rp41,54 miliar
  • PT Petrosea Tbk. (PTRO) – Rp36,82 miliar
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp34,04 miliar
  • PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) – Rp28,96 miliar
  • PT BFI Finance Tbk. (BFIN) – Rp28,70 miliar
  • PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp16,22 miliar
  • PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) – Rp15,43 miliar

Transaksi investor asing pada hari itu menunjukkan pola yang cukup kompleks, di mana mereka tidak hanya fokus pada pembelian tetapi juga melakukan penjualan besar-besaran terhadap beberapa saham unggulan.

Dari perspektif jurnalis, fenomena ini menunjukkan dinamika pasar modal yang semakin dipengaruhi oleh sentimen global serta strategi investasi para pelaku pasar. Lonjakan IHSG yang terjadi pada hari tersebut dapat dianggap sebagai indikator positif bagi pemulihan ekonomi nasional, meskipun adanya penjualan besar-besaran pada beberapa saham unggulan tetap memerlukan evaluasi mendalam untuk memastikan stabilitas pasar ke depannya. Hal ini juga memberikan pelajaran penting bagi investor domestik agar lebih selektif dalam memilih portofolio investasi mereka.

more stories
See more