Berita
Pentingnya Membersihkan Pakaian Bekas untuk Mencegah Penyakit Kulit
2025-04-21

Di tengah maraknya tren thrifting, masyarakat kini semakin tertarik pada pakaian bekas yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga unik. Namun, di balik keuntungannya, ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Salah satu penyakit kulit menular yang dapat ditularkan melalui penggunaan pakaian bekas tanpa pencucian adalah moluskum kontagiosum. Virus ini dapat dengan mudah menyebar melalui kontak langsung atau benda terkontaminasi seperti pakaian dan handuk. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bahaya penyakit tersebut serta langkah-langkah pencegahan.

Moluskum kontagiosum menjadi salah satu ancaman kesehatan bagi mereka yang mengenakan pakaian bekas tanpa membersihkannya terlebih dahulu. Dalam perkembangan tren belanja saat ini, banyak kalangan muda mulai memilih pakaian second-hand karena nilai ekonomis dan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi. Namun, risiko penularan virus dari pemakaian sebelumnya tidak boleh diabaikan. Infeksi ini disebabkan oleh virus molluscum contagiosum (MCV), yang merupakan bagian dari keluarga poxvirus. Gejalanya ditandai dengan kemunculan benjolan kecil berbentuk bulat pada kulit, sering kali berwarna putih atau merah muda dengan cekungan di tengahnya.

Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak fisik langsung maupun tidak langsung. Hal ini membuat pengguna pakaian bekas rentan jika pakaian tersebut tidak dicuci secara menyeluruh. Selain itu, virus dapat bertahan hidup di permukaan kain selama beberapa waktu, meningkatkan peluang infeksi. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memastikan bahwa setiap pakaian bekas yang dibeli telah melalui proses pencucian mendalam sebelum digunakan.

Dengan meningkatnya popularitas thrifting, edukasi tentang cara aman membeli dan menggunakan pakaian bekas menjadi sangat penting. Menghindari risiko infeksi seperti moluskum kontagiosum memerlukan kesadaran akan praktik kebersihan yang tepat. Setiap individu harus memastikan bahwa semua pakaian bekas yang dibeli telah dicuci dengan suhu panas yang sesuai untuk membunuh virus atau bakteri yang mungkin masih tersisa.

Tren thrifting membawa manfaat besar bagi lingkungan dan kantong konsumen, namun tidak boleh dilakukan tanpa memperhatikan aspek kesehatan. Mengetahui potensi bahaya dari penggunaan pakaian bekas tanpa pencucian dapat membantu mencegah penyebaran penyakit kulit seperti moluskum kontagiosum. Langkah sederhana seperti mencuci pakaian dengan hati-hati dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko infeksi yang tidak diinginkan.

more stories
See more