Berita
Penyelidikan Bau Menyengat di Kota Bekasi
2025-04-19

Pada malam Jumat (18/4/2025), warga Kota Bekasi dilaporkan mencium bau menyengat yang mirip gas. BPBD Kota Bekasi segera merespons dengan melakukan penyelidikan dan pencarian sumber bau tersebut. Meskipun tim telah memantau tiga kecamatan, termasuk Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang, titik asal bau ini belum berhasil ditemukan hingga Sabtu dini hari. Pemerintah melalui BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.

Pencarian Sumber Gas Beracun

Berawal dari laporan warga, BPBD Kota Bekasi langsung turun ke lapangan untuk menemukan penyebab bau menyengat yang tercium di beberapa wilayah. Dalam upaya investigasi ini, mereka menerjunkan tiga ambulans untuk mendukung operasi di lokasi. Tim juga bekerja sama dengan perusahaan pemilik jaringan pipa gas seperti Perusahaan Gas Nasional (PGN) dan Pertagas guna memastikan bahwa bau tersebut tidak berasal dari kebocoran gas berbahaya.

Tim reaksi cepat BPBD Kota Bekasi terus melanjutkan pencarian pada Sabtu pagi. Mereka memeriksa daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi sebagai salah satu kemungkinan sumber bau. Hipotesis ini didasarkan pada potensi limbah pabrik yang dapat mencemari air sungai dan melepaskan zat beracun. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak terkait, baik perusahaan swasta maupun badan usaha milik daerah, untuk memastikan keselamatan publik.

Pedoman Keamanan bagi Warga

Menghadapi situasi yang masih belum jelas ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan panduan penting kepada masyarakat. Masyarakat diminta untuk waspada dan menjaga diri agar tidak terkena efek negatif dari bau tersebut. Beberapa langkah pencegahan seperti menjauhi area terdampak, menghindari penggunaan api atau perangkat listrik yang bisa memicu ledakan, serta menutup hidung dan mulut dengan kain basah menjadi bagian dari imbauan resmi.

Lebih lanjut, BNPB menegaskan pentingnya masyarakat melaporkan setiap kejadian serupa kepada otoritas terkait. Informasi resmi harus selalu diikuti untuk mencegah kepanikan yang tidak perlu dan memastikan keselamatan bersama. Melalui komunikasi yang lancar antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kondisi ini dapat diselesaikan dengan cepat tanpa menimbulkan korban atau kerugian lebih lanjut.

more stories
See more