Dalam sebuah peristiwa dramatis, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis rekaman video yang menunjukkan operasi besar-besaran di kota Rafah, Jalur Gaza. Operasi ini terjadi pada awal Mei 2025 dan mengakibatkan jatuhnya dua tentara unit pasukan khusus Israel, Yahalom. Video tersebut merekam serangkaian aksi strategis oleh para pejuang Al-Qassam, termasuk penggunaan terowongan bawah tanah untuk memancing pasukan Israel ke dalam perangkap yang telah dirancang dengan cermat. Selain dokumentasi penembakan langsung, rekaman juga menunjukkan respons Israel yang menggunakan pesawat nirawak dan hewan pelacak untuk memastikan area aman sebelum melakukan tindakan lanjutan.

Operasi "Gerbang Neraka" di Rafah

Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, di wilayah selatan Jalur Gaza tepatnya di Rafah, Brigade Al-Qassam melaksanakan operasi bernama "Gerbang Neraka". Operasi ini dilakukan di sekitar Masjid Al-Zahraa, di lingkungan Al-Junaynah, sebelah timur kota Rafah. Dalam rekaman video yang dirilis, terlihat para komandan lapangan dari Al-Qassam memberikan arahan strategis kepada pejuang mereka. Mereka telah mengidentifikasi pola kegiatan pasukan pendudukan Israel di daerah Mouraq, yang kemudian digunakan untuk merencanakan zona pertempuran.

Serangan dimulai ketika para pejuang muncul dari terowongan bawah tanah yang dipersiapkan dengan baik, mengejutkan pasukan Israel yang berada di lokasi. Terjadi pertempuran sengit dengan senjata ringan, menyebabkan kepanikan di pihak tentara pendudukan. Setelah itu, para pejuang mundur ke dalam terowongan untuk menjebak pasukan teknik Israel yang dikirim sebagai bala bantuan. Sementara itu, pasukan Israel mencoba memastikan bahwa area tersebut bebas dari ancaman dengan menggunakan pesawat tak berawak dan anjing pelacak. Namun, akhirnya mereka berhasil meledakkan salah satu terowongan, tetapi tidak tanpa korban di pihak mereka sendiri.

Dari perspektif seorang jurnalis, operasi ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik di wilayah Timur Tengah. Kreativitas dan determinasi yang ditunjukkan oleh pejuang Al-Qassam dalam menghadapi mesin perang Israel menyoroti dinamika perlawanan yang terus berkembang. Bagi pembaca, cerita ini adalah pengingat akan pentingnya pemahaman mendalam tentang sejarah dan konteks konflik agar dapat mencapai solusi damai yang berkelanjutan. Meskipun kedua belah pihak memiliki narasi masing-masing, dialog dan diplomasi harus menjadi prioritas untuk menghindari lebih banyak penderitaan manusia.