Pada tahun 2025, Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan acara Mudik Gratis yang melibatkan ratusan pemudik dari berbagai daerah. Acara ini tidak hanya menawarkan perjalanan mudik gratis kepada masyarakat, tetapi juga mencakup penyerahan santunan anak yatim dan pembagian sembako. Dengan tema nasional "Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan," kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program Ramadan Kemenag. Sebanyak 739 pemudik diberangkatkan menggunakan 16 bus menuju kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Di tengah suasana bulan suci Ramadan yang penuh kebahagiaan, Kemenag merayakan program Mudik Gratis untuk tahun keempatnya di lapangan Kantor Kemenag, tepatnya di Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada hari Selasa (25/3/2025). Program ini merupakan hasil kerja sama dengan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta mitra lain dari lembaga keuangan.
Tidak hanya fokus pada pemudik, Kemenag juga membagikan 1.350 boks takjil puasa kepada masyarakat luas, termasuk umat agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Resonansi sukacita Ramadan ini dirayakan bersama seluruh elemen masyarakat. Selain itu, Kemenag telah mendistribusikan 100 ton kurma hibah dari Arab Saudi ke berbagai masjid dan lembaga sosial. Surat Edaran juga diterbitkan agar semua masjid di jalur mudik tetap buka dan menyediakan layanan bagi para pemudik.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan apresiasi kepada semua mitra kerja yang turut mendukung suksesnya program Ramadan Kemenag. Ia juga mengingatkan pentingnya persatuan antarumat beragama dalam menciptakan keharmonisan sosial di Indonesia.
Bulan Ramadan kali ini benar-benar dirasakan sebagai momen kebersamaan dari dan untuk semua.
Sebagai seorang jurnalis, saya terinspirasi oleh komitmen Kemenag dalam menciptakan program-program yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Inisiatif seperti Mudik Gratis dan pembagian kurma membuktikan bahwa keberagaman agama di Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk membangun solidaritas sosial. Semoga momentum ini terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang, sehingga semua elemen masyarakat dapat merasakan sukacita Ramadan secara lebih maksimal.