Sebuah momen bersejarah terjadi setelah pertandingan antara Saul "Canelo" Alvarez dan William Scull di Riyadh. Ketika Canelo keluar sebagai pemenang dengan keputusan hakim, suasana tiba-tiba berubah ketegangan saat Terence Crawford muncul di atas ring. Petinju legendaris asal Amerika Serikat ini tidak datang untuk bersorak atau merayakan kemenangan, tetapi untuk menghadirkan tantangan besar kepada Alvarez. Dengan tatapan tajam, ia secara langsung memancing Canelo untuk menggelar pertarungan epik pada bulan September 2025.
Berita tentang duel tinju antara dua ikon dunia ini segera menjadi sorotan utama. Acara yang direncanakan akan berlangsung di Allegiant Stadium, Las Vegas, menjanjikan pertemuan luar biasa antara juara super middleweight dan petinju tanpa catatan kekalahan dari dua divisi yang berbeda. Meskipun Canelo berhasil membuktikan dominasinya melawan Scull, ia mengaku kurang puas dengan gaya bertarung lawannya. Sebaliknya, Crawford, dengan percaya diri tinggi, menjanjikan sebuah spektakuler yang akan mengguncang fondasi dunia tinju.
Pada akhirnya, pertarungan ini bukan hanya soal pencarian gelar juara dunia, tetapi juga simbol dari tekad dan semangat para atlet untuk mencapai prestasi tertinggi. Sementara nama David Benavidez tetap menjadi pembicaraan hangat sebagai potensi ancaman bagi Canelo, semua mata kini terfokus pada Crawford. Pertarungan ini akan menjadi bukti nyata bahwa olahraga tinju selalu menghidupkan semangat persaingan sehat dan dorongan untuk berkembang. Dengan langkah berani seperti Crawford, dunia dapat menyaksikan bagaimana keberanian dan determinasi membawa perubahan besar dalam sejarah tinju global.