Sebuah pertemuan istimewa telah terjadi antara Ustaz Adi Hidayat dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta. Dalam kesempatan ini, pembahasan tentang pentingnya kerja sama Indonesia dan Al-Azhar dalam bidang pendidikan agama serta pemahaman Islam menjadi sorotan utama. Selain itu, Ustaz Adi menekankan nilai moral sebagai fondasi kepemimpinan yang kuat, yang membuat Presiden Prabowo tak berkaca-kaca. Pertemuan tersebut juga melibatkan perwakilan dari Universitas Al-Azhar, menyerahkan proposal penelitian untuk memperkuat hubungan akademik kedua negara.
Berbagai tema besar dibahas dalam diskusi ini, termasuk pentingnya karakter moral dalam kepemimpinan, sejarah panjang dakwah Nabi Muhammad SAW, serta harapan menuju generasi emas Indonesia pada 2045. Doa khusyuk yang dipanjatkan oleh Ustaz Adi Hidayat menyentuh hati semua hadirin, menciptakan momen emosional yang mendalam bagi Presiden dan para staf yang hadir.
Hubungan erat antara Indonesia dan Mesir dalam bidang pendidikan agama menjadi fokus utama dalam pertemuan ini. Para tokoh dari Al-Azhar menyerahkan proposal penelitian kepada Presiden Prabowo, mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat pemahaman Islam yang rahmatan lil alamin. Proposal ini diharapkan menjadi dasar konkret bagi kolaborasi akademik kedua negara.
Diskusi yang berlangsung membahas pentingnya pendidikan agama yang baik untuk membangun karakter bangsa. Ustaz Adi Hidayat menyoroti bahwa pendidikan tidak hanya mengandalkan kecerdasan intelektual, tetapi juga harus didukung oleh moralitas yang kokoh. Ia menekankan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Al-Azhar dapat memberikan kontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan berorientasi pada keberkahan. Dengan dukungan pemerintah Indonesia, mahasiswa dan alumni dari Kairo semakin dihargai, sehingga hubungan kedua institusi ini semakin erat. Melalui inisiatif seperti proposal penelitian ini, diharapkan akan lahir banyak program yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan agama di Indonesia.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa kepemimpinan adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. Pesan ini disampaikan dengan cara yang sangat menyentuh, hingga membuat Presiden Prabowo terharu. Beliau menjelaskan bahwa kepemimpinan bukan sekadar soal jabatan, tetapi sebuah ujian yang harus dilakukan dengan benar di mata Allah.
Selama sesi ceramah, Ustaz Adi mengutip ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi untuk menyoroti pentingnya keadilan dan keberkahan dalam kepemimpinan. Beliau menekankan bahwa seorang pemimpin harus adil dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Sejarah panjang dakwah Nabi Muhammad SAW juga dijadikan contoh, di mana beliau membutuhkan waktu dua dekade untuk membangun masyarakat yang beradab. Perbandingan ini digunakan untuk menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki kesempatan serupa selama 20 tahun ke depan untuk mencapai generasi emas pada tahun 2045. Dalam doa yang penuh ketulusan, Ustaz Adi memohon agar Presiden Prabowo diberikan kekuatan dan kebijaksanaan dalam memimpin bangsa. Suasana menjadi begitu emosional saat doa ini dipanjatkan, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua peserta pertemuan.