Pertunjukan musik tradisional Indonesia berhasil menarik perhatian besar di ajang internasional. Sebuah kelompok seni dari Tanah Sunda memukau para pengunjung dengan suara alat musik bambu unik mereka. Pada akhir pekan April 2025, Saung Angklung Udjo tampil di Paviliun Indonesia dalam pameran World Expo yang berlangsung di Osaka.
Sebagai bagian dari acara tersebut, kelompok ini menghadirkan dua sesi penampilan setiap hari selama dua hari berturut-turut. Penonton dari berbagai negara berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan yang membawa atmosfer penuh kekaguman. Selama penampilan pertama pada Sabtu siang, delapan lagu dipentaskan, termasuk beberapa karya internasional yang dikenal luas oleh masyarakat global. Dengan durasi sekitar 45 menit, penampilan ini mencuri sorotan ratusan pasang mata, bahkan turis asing pun ikut bernyanyi bersama sambil merekam momen istimewa tersebut.
Kehadiran kelompok musik tradisional ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga meningkatkan jumlah pengunjung Paviliun Indonesia secara signifikan. Dalam satu hari saja, lebih dari 20 ribu orang memasuki paviliun tersebut, sebuah rekor baru sejak dibuka awal bulan tersebut. Tema Paviliun Indonesia, "Berkembang dalam Harmoni – Alam, Budaya, Masa Depan," menjadi refleksi filosofi Tri Hita Karana dari Bali yang menekankan pentingnya keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan pencipta. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Astra International Tbk, melengkapi upaya menampilkan Indonesia sebagai bangsa inovatif serta berkomitmen terhadap keberlanjutan.
Pertemuan budaya seperti ini memperlihatkan bahwa keindahan seni tradisional dapat menciptakan jembatan lintas batas. Melalui harmoni musik angklung dan nilai-nilai kearifan lokal, Indonesia menunjukkan kepada dunia betapa pentingnya menjaga warisan budaya sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama dan pemahaman lintas budaya bisa memperkuat hubungan internasional.