Berita
Pesan Damai Paus Fransiskus Berlanjut di Tangan GP Ansor
2025-04-21

Perpisahan dari pemimpin besar agama Katolik dunia meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak pihak, termasuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Pertemuan bersejarah yang terjadi antara kedua belah pihak pada Agustus 2024 di Vatikan menjadi momen penting yang membentuk hubungan erat lintas keyakinan. Saat itu, Addin Jauharudin, Ketua Umum GP Ansor, bersama rombongannya diterima dengan hangat oleh Paus Fransiskus. Dalam suasana persaudaraan yang melampaui batasan iman, Paus menyampaikan pesan bijak yang menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan persatuan dalam keberagaman. Pesan tersebut telah tertancap kuat dalam hati para pengurus GP Ansor.

Gambaran kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai simbol moralitas global dirasakan luas oleh masyarakat internasional. Bagi GP Ansor, sosok Paus bukan hanya seorang pemimpin agama tetapi juga tokoh penyatuan yang menunjukkan sikap rendah hati dan welas asih. Perjalanan hidup Paus Fransiskus mencerminkan perjuangan untuk menjembatani berbagai perbedaan demi kemanusiaan yang lebih baik. Addin Jauharudin menyatakan bahwa nilai-nilai luhur yang ditinggalkan Paus akan terus dijaga dan dikembangkan oleh GP Ansor dalam misi mereka membangun dialog antarumat beragama yang harmonis. Kehadiran GP Ansor dalam pertemuan tersebut memperkuat komitmen mereka untuk memelihara nilai toleransi dan solidaritas lintas keyakinan.

Berkaca pada warisan moral Paus Fransiskus, kita dipanggil untuk melanjutkan langkah menuju dunia yang lebih damai dan adil. Momentum ini menjadi ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk merenung tentang pentingnya persatuan di tengah keragaman. GP Ansor berkomitmen untuk melanjutkan tonggak cinta kasih dan kemanusiaan yang telah dicanangkan oleh Paus. Dengan semangat ini, kita semua diharapkan dapat turut serta membangun masyarakat yang saling menghargai dan mengasihi tanpa memandang perbedaan. Dunia membutuhkan tindakan nyata untuk mewujudkan visi perdamaian yang universal.

more stories
See more