Perusahaan migas internasional, PetroChina International Jabung Ltd., telah mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jambi, Al Haris, atas kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Perusahaan ini dikenal telah memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan investasi di wilayah tersebut. Selain itu, operasi PetroChina di Wilayah Kerja (WK) Jabung juga berdampak positif pada pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam di Provinsi Jambi. Melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait seperti SKK Migas, harapan besar disampaikan agar sektor hulu migas dapat terus memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat.
Dukungan kepada PetroChina dalam menjaga keberlanjutan operasionalnya di Jambi tidak hanya datang dari pemimpin daerah tetapi juga didorong oleh strategi nasional untuk swasembada energi. Menurut Gubernur Al Haris, keberadaan PetroChina membawa dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi lokal, yang tercermin dari meningkatnya aktivitas pembangunan dan kemajuan sosial di wilayah tersebut. Perusahaan ini telah berkontribusi dalam berbagai aspek, mulai dari investasi besar hingga pengembangan infrastruktur. Tidak hanya itu, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) telah dilakukan secara komprehensif, mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ekonom AM Hardianto menegaskan bahwa kegiatan industri hulu migas seperti yang dilakukan oleh PetroChina di WK Jabung merupakan bagian dari program prioritas nasional. Ia menyebut bahwa seluruh proses pengelolaan migas di daerah ini dilaksanakan atas nama negara dan bertujuan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan bekerja sama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik sehingga dapat menarik lebih banyak pelaku usaha untuk masuk ke wilayah tersebut.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, PetroChina berhasil mencatatkan lifting harian rata-rata sebesar 15.618 Barel Minyak Per Hari (BOPD) serta produksi kondensat dan gas lainnya. Kontribusi ini juga dirasakan langsung oleh dua kabupaten di Jambi, yakni Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas). Pada tahun 2023, kedua kabupaten tersebut menerima dana masing-masing sebesar Rp248 miliar dan Rp67 miliar.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, SKK Migas, serta PetroChina diprediksi akan semakin memperkuat fondasi pembangunan di Jambi. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan sektor migas dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh semua stakeholders juga diyakini akan membuka peluang baru bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.