Dalam perjalanan yang mengagumkan, Tariq Rodriguez dan dua rekannya melakukan ziarah ke Mekkah dengan menunggang kuda dari Spanyol. Perjalanan ini bukan hanya sekadar ibadah haji, tetapi juga menjadi pengulangan sejarah rute umat Muslim Andalusia 500 tahun lalu. Dengan menempuh lebih dari 8.000 kilometer melintasi berbagai negara Eropa, rombongan ini membawa misi spiritual serta eksplorasi budaya.
Rombongan tersebut menjalani perjalanan yang penuh makna di beberapa tempat seperti Sarajevo, di mana mereka mengunjungi bangunan bersejarah Ottoman dan berbagi cerita mereka kepada masyarakat lokal maupun global melalui media sosial. Selain itu, perjalanan ini juga dirasakan sebagai petualangan spiritual yang mendalam, diiringi oleh dukungan logistik dari rekan mereka.
Tariq Rodriguez bersama dua sahabatnya memulai petualangan besar dari wilayah selatan Spanyol menuju Arab Saudi. Mereka menempuh jarak lebih dari 8.000 kilometer dengan cara berkuda untuk menelusuri jejak umat Muslim Andalusia pada masa kejayaan lima abad lalu. Melalui perjalanan panjang ini, mereka melewati berbagai negara Eropa seperti Italia, Slovenia, hingga Turki sebelum akhirnya mencapai tujuan utama mereka, yakni tanah suci Mekkah.
Perjalanan ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan salah satu rukun Islam, tetapi juga untuk menghidupkan kembali tradisi lama yang dilupakan oleh banyak orang. Salah satu momen penting terjadi saat mereka singgah di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina. Di sana, mereka menjelajahi distrik Bascarsija yang memiliki nilai historis tinggi. Keberadaan mereka di tengah kota menarik perhatian besar dari turis maupun penduduk setempat. Hal ini menunjukkan bahwa perjalanan mereka tidak hanya menjadi penghubung antara masa lalu dan sekarang, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual antarumat Muslim secara universal.
Selain menelusuri rute historis, perjalanan ini juga menjadi kesempatan bagi Tariq Rodriguez dan timnya untuk menjelajahi jejak kejayaan Islam. Saat berada di Sarajevo, mereka mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah era Ottoman serta Masjid Haji, sebuah lokasi penting bagi orang Bosnia yang hendak berangkat haji. Di sini, mereka berbagi cerita tentang perjalanan mereka kepada masyarakat setempat dan para wisatawan yang penasaran.
Berbeda dari perjalanan biasa, Rodriguez dan timnya menggunakan media sosial untuk mendokumentasikan setiap langkah yang mereka tempuh. Mereka berbagi pengalaman dan cerita unik yang ditemui selama perjalanan, baik itu dalam bentuk foto maupun video. Selain itu, Bouchaib Jadil, seorang pekerja konstruksi dari Spanyol, memberikan dukungan logistik penting dengan mobil yang mendahului rombongan. Perjalanan ini dipenuhi dengan keajaiban spiritual yang membuat mereka menyadari bahwa ini adalah lebih dari sekadar perjalanan fisik; ini adalah petualangan spiritual yang mendalam, menghubungkan mereka dengan nilai-nilai agama dan sejarah yang kuat.