Pasar
Potensi Akuisisi Bank Panin oleh DBS Group
2025-04-21

DBS Group dari Singapura dan CIMB Group dari Malaysia berada dalam tahap akhir proses penawaran untuk membeli sekitar 86% saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank). Kesepakatan ini, jika berhasil, akan menjadi langkah strategis pertama di bawah kepemimpinan baru CEO DBS, Tan Su Shan. Transaksi ini juga dapat meningkatkan posisi DBS di pasar perbankan Indonesia, masuk ke jajaran sepuluh bank terbesar di negara tersebut. Meskipun harga akhir belum diputuskan, nilai total saham yang dimiliki oleh ANZ dan keluarga Gunawan mencapai US$1,8 miliar.

Saham Panin Bank telah mengalami volatilitas signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan investor asing terhadap kondisi fiskal Indonesia turut memengaruhi kinerja saham. Namun, rumor akuisisi membawa lonjakan sementara pada harga saham PaninBank dan grup terkaitnya seperti PNLF.

Persaingan antara DBS dan CIMB dalam Akuisisi

DBS Group dan CIMB Group saat ini sedang bersaing untuk mendapatkan kendali mayoritas atas Panin Bank. Dengan persentase saham yang dijual hampir seluruhnya, kesepakatan ini menunjukkan potensi besar bagi salah satu pemenang untuk memperluas jejak operasional mereka di Asia Tenggara.

Dua lembaga keuangan regional ini menunjukkan ketertarikan serius terhadap akuisisi ini karena peluang pertumbuhan di pasar perbankan Indonesia yang dinamis. DBS, dengan unit lokal yang sudah ada, melihat akuisisi ini sebagai cara untuk memperkuat posisinya secara strategis. Sementara itu, CIMB Group berupaya memperbesar pangsa pasar mereka di wilayah Asia Tenggara. Kedua belah pihak menunggu hasil akhir dari penawaran resmi, yang diperkirakan akan ditentukan pada awal Mei. Proses ini tetap terbuka terhadap perubahan berdasarkan perkembangan pasar.

Pengaruh Akuisisi Terhadap Pasar Saham

Rumor akuisisi ini telah memberikan dampak langsung pada performa saham PaninBank di pasar modal. Meskipun adanya penurunan umum di sektor keuangan akibat kekhawatiran fiskal nasional, saham PaninBank sempat naik signifikan pada hari pengumuman kabar tersebut.

Ketidakpastian ekonomi makro memang memengaruhi sentimen investor terhadap saham-saham Indonesia, termasuk PaninBank. Namun, berita tentang potensi pembelian oleh institusi besar seperti DBS atau CIMB memberikan dorongan positif sementara. Saham PNLF, anak usaha Panin Group, juga ikut merasakan manfaat dari spekulasi pasar. Para analis menyatakan bahwa jika transaksi ini terwujud, efeknya akan lebih luas, menciptakan stabilitas baru di sektor perbankan Indonesia serta membawa peluang investasi baru bagi para pemain global.

more stories
See more