Persiapan Timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 2025 semakin menarik dengan munculnya kemungkinan penggabungan pemain diaspora. Meski Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, masih enggan memberikan kepastian, pelatih Nova Arianto menyatakan bahwa opsi untuk memperkuat tim melalui pemain keturunan tetap terbuka. Saat ini, skuad hanya memiliki satu pemain diaspora, Mathew Baker, namun spekulasi soal tiga nama baru, yakni Miles De Vries, Lars Knuiman, dan Feike Muller Latupeirissa, mulai berkembang. Evaluasi mendalam terhadap kualitas pemain lokal dan diaspora akan menjadi dasar keputusan akhir.

Kehadiran para pemain diaspora dapat memberikan kontribusi signifikan bagi performa tim. Dengan latar belakang pengalaman berbeda yang mereka bawa dari kompetisi internasional, para pemain ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing Garuda Muda di kancah dunia. Namun, keputusan final tetap bergantung pada hasil evaluasi teknis oleh tim pelatih dan PSSI guna membentuk skuad terbaik untuk mengharumkan nama bangsa.

Pertimbangan Teknis Penggunaan Pemain Diaspora

Meskipun ada antusiasme besar terkait potensi pemain diaspora, PSSI tetap menjaga sikap hati-hati dalam pengambilan keputusan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa langkah tersebut tidak akan dilakukan tanpa adanya penilaian mendalam terhadap performa pemain lokal saat ini. Pelatih Nova Arianto pun menegaskan bahwa seleksi pemain akan tetap menjadi proses utama sebelum memutuskan apakah pemain diaspora akan diberi kesempatan atau tidak.

Sebagai bagian dari strategi persiapan jangka panjang, Nova Arianto juga menyoroti pentingnya memahami posisi mana saja yang membutuhkan tambahan kekuatan. Proses ini tidak hanya mencakup analisis teknis tetapi juga mempertimbangkan aspek psikologis dan adaptasi budaya para pemain. Sejauh ini, satu pemain diaspora, Mathew Baker, telah menjadi bagian dari skuad. Namun, dengan hadirnya spekulasi mengenai pemain lain seperti Miles De Vries, Lars Knuiman, dan Feike Muller Latupeirissa, harapan publik semakin meningkat. Evaluasi yang sedang berlangsung akan menjadi dasar utama keputusan akhir.

Profil Tiga Pemain Keturunan Berpotensi Masa Depan

Berikut adalah tiga nama yang santer disebut-sebut sebagai calon kuat untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2025. Para pemain ini tidak hanya memiliki darah Indonesia tetapi juga menunjukkan bakat besar di kancah sepak bola internasional. Mereka adalah Miles De Vries, Lars Knuiman, dan Feike Muller Latupeirissa. Setiap pemain membawa latar belakang unik serta potensi yang dapat dipoles lebih lanjut demi kepentingan tim nasional.

Miles De Vries, lahir pada 7 Agustus 2009, memiliki hubungan keluarga erat dengan Surabaya melalui nenek pihak ayahnya. Sementara itu, Lars Knuiman, yang lahir pada 2 Juli 2008, memiliki darah Indonesia dari kakek sisi ibunya yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Terakhir, Feike Muller Latupeirissa, lahir pada 10 Desember 2008, memiliki akar keluarga dari Maluku Tengah melalui kakek pihak ibunya. Dengan pengalaman mereka di kompetisi tingkat tinggi, tiga pemain ini diyakini dapat memberikan dampak positif pada performa tim jika berhasil diproyeksikan ke dalam rencana besar Garuda Muda. Evaluasi mereka saat ini menjadi fokus utama tim pelatih untuk memastikan sinergi optimal dalam tim.