Perak kini menjadi perhatian utama di kalangan investor global, setelah pengarang terkenal Robert Kiyosaki memprediksi bahwa logam ini akan mengungguli emas dan Bitcoin dalam waktu dekat. Dalam sebuah unggahan daring, Kiyosaki menyarankan masyarakat untuk mulai berinvestasi pada perak, yang ia yakini sebagai aset dengan nilai tumbuh paling signifikan. Menurutnya, harga perak dapat meningkat hingga dua kali lipat dari tingkat saat ini, bahkan mencapai US$200 per ons dalam satu atau dua tahun ke depan. Selain itu, pakar lain seperti Jim Willie dan lembaga keuangan besar seperti JP Morgan juga menyoroti potensi peningkatan harga perak, menjadikannya alternatif investasi yang semakin diminati.
Dalam perspektif ekonomi global, prediksi ini tidak datang tanpa alasan. Sejak awal 2025, Kiyosaki telah memperingatkan tentang risiko inflasi dan penurunan daya beli uang kertas tradisional atau fiat currency. Ia menyebut bahwa inflasi sebenarnya adalah bentuk "pencurian" oleh pemerintah terhadap masyarakat yang bergantung pada uang fisik. Untuk melindungi diri dari dampak tersebut, Kiyosaki merekomendasikan agar individu mulai menimbun perak, emas, dan Bitcoin, meskipun ia menekankan bahwa perak adalah pilihan terbaik karena harganya masih relatif terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Seperti yang disoroti dalam analisis pasar global, permintaan perak diperkirakan akan meningkat pesat akibat aplikasinya dalam teknologi modern dan energi terbarukan. Sentimen optimis terhadap perak bukan hanya berasal dari Kiyosaki saja. Pada akhir Desember 2024, Jim Willie juga memberikan proyeksi serupa, yaitu harga perak bisa mencapai US$49 per ons selama tahun 2025. Bank investasi besar seperti JP Morgan pun memperkuat argumen ini dengan memprediksi harga perak akan mencapai US$35,3 per ons pada akhir tahun ini.
Ketegangan geopolitik yang semakin memanas serta pertumbuhan industri energi bersih turut mendongkrak permintaan perak. Dengan posisinya sebagai aset pelindung nilai terhadap inflasi, perak kini dipandang sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Para ahli sepakat bahwa logam ini tidak hanya memiliki potensi jangka pendek tetapi juga masa depan yang cerah di pasar global.
Melihat tren ini, para calon investor diminta untuk lebih mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka. Meskipun ada ketidakpastian dalam ekonomi dunia, aset seperti perak dapat membuka peluang baru untuk melindungi nilai kekayaan sambil meraih keuntungan maksimal di masa mendatang.