Pasar
Presiden Prabowo Dorong Transformasi BUMN melalui Badan Pengelola Investasi Danantara
2025-04-29

Pembaruan besar dalam pengelolaan investasi nasional dilakukan dengan peluncuran lembaga baru yang bertujuan memperkuat perekonomian Indonesia. Pada acara pertemuan resmi di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025), Presiden Prabowo Subianto secara langsung memberikan arahan kepada para pimpinan perusahaan milik negara (BUMN). Dalam kesempatan ini, Presiden menegaskan perlunya reformasi mendalam untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaan aset negara.

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh direksi BUMN yang ada. Ia mengajukan agar semua pemimpin korporasi tidak hanya fokus pada hasil kerja tetapi juga mencerminkan nilai-nilai moral yang tinggi. "Saya berharap setiap pimpinan perusahaan mampu menunjukkan dedikasi maksimal tanpa melakukan praktik lama yang kurang sesuai dengan standar modern," ungkapnya. Selain itu, ia meminta adanya penilaian terhadap kinerja serta etika para direktur, dengan konsekuensi tegas bagi mereka yang gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) disebut sebagai langkah strategis guna memanfaatkan potensi ekonomi dalam negeri di tengah ketegangan geopolitik global. Menurut CEO Danantara Rosan, badan ini hadir di waktu yang sangat tepat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan nasional. Melalui koordinasi yang lebih baik antara 844 perusahaan BUMN dan afiliasinya, Danantara bertujuan mengidentifikasi peluang baru di berbagai sektor prioritas. Prabowo juga menyoroti pentingnya menjaga kekayaan alam untuk generasi mendatang, "Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola akan bermanfaat bagi anak-anak dan cucu-cucu kita di masa depan."

Penggabungan antara profesionalisme dan kepedulian sosial menjadi fondasi utama dari visi transformasi ini. Langkah-langkah konkret seperti promosi internal yang adil, seleksi berbasis kompetensi, serta penghapusan prasangka politik atau rasial dalam rekrutmen kepemimpinan menunjukkan tekad kuat untuk menciptakan sistem yang transparan dan inklusif. Dengan semangat ini, Indonesia diharapkan dapat meraih kemajuan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kedaulatan nasional melalui pemanfaatan potensi lokal secara optimal.

more stories
See more