Seorang remaja berusia 15 tahun, Ernestiana Elias, mencatatkan dirinya sebagai mahasiswa termuda di Universitas Airlangga (Unair). Diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Potensi (SNBP), ia memilih untuk menempuh pendidikan di program studi D4 Manajemen Perhotelan. Dengan semangat tinggi, Ernestiana bercita-cita untuk mengembangkan potensinya secara maksimal dan mempersiapkan diri menjadi profesional di dunia kerja. Selain itu, ia juga memiliki kisah inspiratif tentang loncatan kelas yang pernah dilaluinya selama masa sekolah dasar.

Kisah Inspiratif Ernestiana di Perjalanan Akademiknya

Di tengah kehidupan perkuliahan yang penuh dinamika, sosok Ernestiana Elias muncul sebagai simbol ketekunan dan kecerdasan. Sebagai lulusan SMAS Katolik Yos Sudarso Batu, ia berhasil menunjukkan prestasinya dengan diterimanya di salah satu universitas ternama di Indonesia, yaitu Unair. Program studi D4 Manajemen Perhotelan menjadi pilihan Ernestiana karena prospek karier yang menjanjikan serta fokus pada praktik daripada teori saja.

Berkompetisi dalam seleksi SNBP, Ernestiana mengungkapkan alasan memilih Unair adalah reputasi akademik yang kokoh serta akreditasi baik yang dimiliki institusi tersebut. Ia optimistis bahwa pendidikan di Unair akan membukakan peluang luas di sektor-sektor seperti perhotelan, restoran, resort, kapal pesiar, hingga event organizer.

Dalam perjalanan akademiknya, Ernestiana sempat melewati pengalaman unik saat masih bersekolah di SD. Pada usia dini, ia sudah menunjukkan kemampuan luar biasa sehingga mendapatkan kesempatan untuk meloncat kelas dari kelas satu langsung ke kelas tiga. Pengalaman ini tidak hanya mempercepat jalannya pendidikan formal, tetapi juga menjadi bukti nyata dari bakat yang dimilikinya.

Dari sudut pandang jurnalis maupun pembaca, kisah Ernestiana memberikan inspirasi besar bagi banyak orang. Prestasinya menunjukkan bahwa usia bukanlah batasan untuk meraih mimpi besar. Dengan tekad kuat dan dukungan lingkungan, setiap individu dapat mengejar potensi terbaik mereka tanpa harus terbebani oleh norma-norma umum. Semoga kisah ini dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk tidak takut bermimpi dan bekerja keras demi mewujudkannya.