Pengumuman strategis baru diluncurkan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yang berfokus pada rencana pembelian kembali saham senilai Rp300 miliar. Proyek ini dijadwalkan untuk mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada 23 Mei 2025, dengan pelaksanaan maksimal selama satu tahun setelah RUPS.

Langkah korporasi ini melibatkan dua tahap implementasi. Tahap pertama telah dimulai tanpa memerlukan persetujuan formal dari RUPS, sesuai dengan regulasi yang berlaku seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No13/2023 dan instruksi tambahan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 18 Maret 2025. Sementara itu, tahap kedua akan dilanjutkan setelah mendapatkan persetujuan resmi dari RUPS sesuai POJK No 29/2023. Dengan total alokasi dana sebesar Rp300 miliar, termasuk Rp200 miliar yang sudah digunakan antara 16 April hingga 23 Mei 2025, program ini bertujuan untuk menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap fundamental bisnisnya.

Kepedulian terhadap keberlanjutan usaha juga menjadi sorotan utama SIG. Melalui langkah buyback saham ini, SIG tidak hanya menunjukkan optimisme atas masa depan perusahaan tetapi juga merancang program kepemilikan saham bagi para karyawan, direksi, dan komisaris guna meningkatkan kolaborasi dan loyalitas. Pengelola SIG menegaskan bahwa transaksi ini tidak akan mengganggu arus kas maupun pendapatan operasional perusahaan secara signifikan. Hal ini mencerminkan pengelolaan keuangan yang bijak serta visi jangka panjang untuk terus berkembang di tengah dinamika pasar.

Melalui inisiatif ini, PT Semen Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas keuangan dan peningkatan nilai investasi bagi pemangku kepentingan. Langkah-langkah strategis tersebut meneguhkan keyakinan bahwa dengan modal kerja yang cukup dan manajemen yang baik, perusahaan dapat terus memberikan kontribusi positif kepada semua pihak yang terlibat. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah organisasi dapat menjaga integritas finansial sambil terus berinovasi demi masa depan yang lebih cerah.