Pengusaha permen ternama, PT Yupi Indo Jelly Gum, telah merencanakan langkah besar untuk go public di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini berencana melepaskan sebanyak 854,44 juta saham atau sekitar 3% dari total modalnya melalui proses initial public offering (IPO). Meskipun menghadapi penurunan pendapatan hingga 4,5% secara tahunan pada kuartal III-2024, manajemen tetap optimis dan memilih untuk tidak menaikkan harga produk mereka di tahun 2024. Keputusan ini didasarkan pada upaya untuk menjaga daya beli masyarakat, baik di pasar domestik maupun internasional.

Berbagai faktor positif telah membantu perusahaan dalam mempertahankan posisi dominannya di industri permen. Menurut data Euromonitor, Yupi berhasil mempertahankan pangsa pasar hingga 67%. Selain itu, beban pokok penjualan turun signifikan sebesar 12% menjadi Rp214 miliar pada periode yang sama. Pendapatan usaha lainnya juga mengalami kenaikan hingga 12,9%, mencapai Rp19 miliar. Kenaikan pendapatan bunga deposito turut berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan keuangan yang luar biasa sebesar 363,4%.

Dengan catatan laba yang konsisten selama tiga tahun terakhir, dimulai dari Rp404 miliar pada tahun 2022 hingga mencapai Rp560 miliar pada tahun 2023, PT Yupi Indo Jelly Gum telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang kuat. Tingkat pengembalian ekuitas (ROE) mencapai 23% dan tingkat pengembalian aset (ROA) sebesar 18% pada September 2024, mengindikasikan kinerja keuangan yang solid. Langkah IPO ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi perusahaan untuk berkembang lebih lanjut dan memberikan manfaat bagi pemegang saham serta konsumen setianya.