Sebuah inisiatif besar diluncurkan untuk membantu para pekerja informal dan pengurus tempat ibadah agar dapat merayakan hari raya bersama keluarga. Sebanyak 850 individu diberangkatkan dalam rangkaian kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan oleh lembaga sosial nasional. Para peserta terdiri dari marbot, guru ngaji, pendakwah, hingga tenaga kerja informal lainnya.
Pengaturan logistik telah dipersiapkan dengan matang demi menjamin kenyamanan selama perjalanan. Sejumlah 17 bus telah dialokasikan untuk mengantarkan para pemudik menuju berbagai destinasi di Pulau Jawa melalui dua jalur utama, yakni pantai utara dan selatan. Kota-kota seperti Semarang, Surabaya, hingga Yogyakarta menjadi tujuan akhir bagi mereka yang ingin berkumpul dengan sanak keluarga.
Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari para pemimpin lembaga serta mitra strategis. Pelaksanaan program dilakukan secara resmi dengan turut hadirnya Ketua Baznas RI Noor Achmad beserta jajaran direksi. Kiai Noor menekankan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen lembaga untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu. Ia juga menjelaskan bahwa upaya pemberangkatan ini tidak hanya fokus pada transportasi tetapi juga mencakup aspek keselamatan dan kesehatan dengan adanya tim medis pendamping.
Berkat kolaborasi lintas sektor, jumlah pemudik tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dalam menciptakan momen reuni keluarga yang bermakna. Melalui program serupa, harapannya adalah setiap individu memiliki akses yang sama untuk merayakan tradisi budaya tanpa batasan ekonomi. Inisiatif seperti ini tidak hanya memberikan manfaat material, tetapi juga memperkuat nilai-nilai solidaritas sosial dalam masyarakat.