Berita
Reaktualisasi Sistem Penjurusan di SMA: Langkah Menuju Pendidikan yang Lebih Terarah
2025-04-19

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan kebijakan baru untuk mengembalikan sistem penjurusan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini bertujuan untuk menyesuaikan kurikulum dengan minat dan kemampuan siswa. Melalui rencana ini, siswa akan diberikan kesempatan untuk memilih jalur studi sesuai dengan bakat dan orientasi karier mereka. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa penghidupan kembali jurusan IPA, IPS, serta Bahasa merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kompetensi akademik siswa melalui ujian spesifik.

Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, menyatakan dukungan terhadap kebijakan tersebut. Ia menyoroti pentingnya pendekatan matang dalam menerapkan sistem penjurusan ini. Menurutnya, penghapusan sebelumnya dirasa kurang tepat karena tidak mempertimbangkan realitas lapangan. Dengan adanya penjurusan, siswa dapat lebih fokus pada mata pelajaran yang relevan dengan minat dan potensi mereka. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat membantu peserta didik meraih persiapan yang lebih baik dalam menghadapi seleksi akademik menuju jenjang pendidikan tinggi. Meskipun demikian, Unifah menegaskan perlunya fleksibilitas agar siswa tetap memiliki opsi untuk beradaptasi jika terjadi perubahan minat.

Pendidikan yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa adalah fondasi bagi perkembangan generasi muda yang kompetitif dan inovatif. Melalui pembimbingan intensif oleh tenaga profesional seperti guru bimbingan konseling, siswa diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih program studi di perguruan tinggi. Pendekatan ini bukan hanya menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, tetapi juga memberdayakan siswa untuk mengejar impian mereka dengan percaya diri dan penuh semangat. Keberhasilan implementasi kebijakan ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

more stories
See more