Sebuah serangkaian evaluasi pendidikan nasional direncanakan untuk dilaksanakan pada pertengahan tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemampuan dasar siswa serta memahami karakteristik dan lingkungan belajar mereka. Proses penilaian ini melibatkan berbagai tingkat pendidikan, dari sekolah dasar hingga menengah atas.
Pada intinya, evaluasi ini mencakup tiga komponen utama: pengukuran kompetensi minimum, analisis karakter peserta didik, serta survei mengenai kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah. Untuk tahap awal, peserta akan menjalani sesi latihan singkat sebelum masuk ke bagian literasi membaca yang memakan waktu satu setengah jam. Selanjutnya, ada dua sesi survei tambahan masing-masing berdurasi setengah jam yang fokus pada aspek non-akademik.
Evaluasi pendidikan ini dijadwalkan dimulai dengan proses sinkronisasi simulasi pada akhir pekan pertama bulan Juli 2025. Setelah itu, pelaksanaan simulasi penuh akan dilakukan selama empat hari kerja. Di akhir minggu kedua, akan dilakukan persiapan akhir atau gladi bersih khusus untuk jenjang SMA/MA dan SMK. Sesi terakhir dari rangkaian acara ini berlangsung pada awal Agustus, dengan fokus pada uji coba final bagi siswa-siswa tingkat atas.
Upaya evaluasi mendalam seperti ini sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan mengetahui secara spesifik area mana yang perlu diperbaiki dan apa saja potensi yang dimiliki oleh siswa, pemerintah dapat merancang strategi pengembangan pendidikan yang lebih tepat sasaran. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan individu, tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi masa depan bangsa.