Hubungan antara India dan Pakistan kembali memanas akibat serangkaian insiden militer. Dalam beberapa jam terakhir, pasukan Pakistan melaporkan pelaksanaan Operasi Bunyan Marsoos yang menargetkan sejumlah lokasi strategis milik India dan wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India. Salah satu lokasi yang dilaporkan mengalami kerusakan parah adalah gudang penyimpanan rudal BrahMos di daerah Beas, Punjab, India. Rudal ini merupakan senjata canggih supersonik dengan jangkauan hingga 800 kilometer, yang dikembangkan melalui kolaborasi teknologi antara India dan Rusia.

Pertempuran sengit juga terjadi di berbagai sektor perbatasan, termasuk Garis Kontrol di Kashmir, Sialkot, serta beberapa wilayah lainnya di Pakistan. Menurut laporan dari media internasional seperti Al Jazeera, situasi ketegangan mencapai puncaknya ketika ledakan terdengar di kota-kota besar Pakistan seperti Lahore dan Karachi. Militer Pakistan menyatakan bahwa mereka berhasil membendung semua serangan udara India yang dilancarkan ke pangkalan udara dalam negeri. Selain itu, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lebih dari 80 drone tak berawak yang dikirimkan oleh India ke wilayah perbatasan.

Ketegangan semakin meningkat setelah Pakistan melakukan serangan balasan sebagai bentuk hak pertahanan diri sesuai Pasal 51 Piagam PBB. Menurut otoritas Pakistan, tindakan ini merupakan respons terhadap klaim tanpa bukti dari India yang menuduh Pakistan terlibat dalam aktivitas teroris di wilayahnya. Situasi ini menunjukkan pentingnya dialog damai untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Dunia internasional berharap kedua negara dapat menemukan solusi diplomatik demi menjaga stabilitas di wilayah tersebut dan menghindari korban jiwa serta kerugian material yang lebih besar.