Pakistan melancarkan serangkaian serangan rudal terhadap sejumlah pangkalan udara dan instalasi militer India, mengakibatkan kerugian besar baik dalam hal infrastruktur maupun korban jiwa. Militer India mengakui bahwa serangan ini merupakan yang paling signifikan dalam sejarah terkini, dengan penghancuran lebih dari dua puluh instalasi strategis. Meskipun situasi tegang, India menyatakan keinginan untuk menahan eskalasi konflik jika Pakistan bersedia melakukan langkah serupa. Di sisi lain, analis percaya bahwa pengakuan kerugian oleh India bisa menjadi strategi untuk memperoleh dukungan internasional.
Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat selama beberapa minggu terakhir, namun perkembangan baru-baru ini menunjukkan potensi jalur diplomatik tersembunyi. Aktivitas diplomasi asing di kedua ibu kota telah meningkat, menandakan adanya upaya internasional untuk meredam ketegangan dan mencegah perang lebih lanjut.
Penghancuran Besar-besaran Infrastruktur Militer India
India mengalami kerugian besar akibat serangan balasan Pakistan yang terkoordinasi dan efektif. Beberapa pangkalan udara strategis di Pathankot, Udhampur, Bhuj, dan Adam Port dilaporkan mengalami kerusakan parah, termasuk peralatan penting yang rusak atau hancur. Selain itu, hilangnya personel senior menjadi indikator serius tentang intensitas serangan tersebut.
Menurut laporan resmi dari juru bicara Angkatan Darat India, serangan rudal berkecepatan tinggi yang diluncurkan oleh Pakistan telah menargetkan 26 instalasi militer penting. Kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya mencakup infrastruktur fisik tetapi juga menyebabkan korban jiwa, termasuk pejabat administrasi senior Raj Kumar Thapa. Situasi ini dianggap sebagai salah satu insiden paling serius dalam sejarah hubungan bilateral antara kedua negara. Pengamat militer menjelaskan bahwa pengakuan kerugian oleh India adalah langkah jarang terjadi yang menunjukkan skala dampak serangan Pakistan.
Potensi Diplomasi Tersembunyi untuk Meredam Ketegangan
Meskipun ketegangan terus meningkat, tanda-tanda kemungkinan jalur diplomasi mulai muncul. India menegaskan kembali niatnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, asalkan Pakistan juga setuju untuk meredam situasi. Pernyataan ini datang setelah serangan besar-besaran yang menunjukkan kekuatan militernya, tetapi juga memberikan ruang bagi solusi damai.
Analis regional menduga bahwa pengakuan kerugian oleh India bukan hanya cerminan realitas lapangan tetapi juga strategi politik untuk memperoleh simpati internasional. Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas misi diplomatik asing di Islamabad dan New Delhi meningkat secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya internasional sedang dilakukan untuk mencegah konflik lebih lanjut. Kolonel Sofia Qureshi dari Angkatan Darat India menyatakan bahwa India siap mundur jika ada kesepakatan bersama dengan Pakistan. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa meskipun ketegangan masih tinggi, kedua belah pihak tampaknya membuka pintu untuk penyelesaian damai melalui kanal diplomatik tersembunyi.