Pernyataan dari Muslim, putra Ridwan Kamil, menegaskan bahwa keluarga gubernur Jawa Barat ini tetap menjalani kehidupan dengan kondisi normal meskipun tengah dilanda spekulasi publik. Atalia, istri Ridwan Kamil, tidak mempercayai tuduhan yang dibuat oleh Lisa Mariana. Selain itu, Ridwan Kamil atau lebih dikenal sebagai Kang Emil, menurut sumber terdekatnya, menghadapi situasi ini dengan kepala dingin tanpa mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Hubungan keluarga tetap harmonis dan tidak ada gejolak emosional yang signifikan di antara mereka. Keluarga berusaha untuk tetap fokus pada urusan pribadi dan pekerjaan masing-masing, mengabaikan gosip yang beredar luas di media sosial.
Muslim memberikan gambaran bahwa Ridwan Kamil tidak terpengaruh oleh kontroversi yang sedang menjadi sorotan. Sikap tenang tersebut ditunjukkan melalui rutinitas harian yang tetap dijalani seperti biasa, menunjukkan kematangan emosional dalam menghadapi tekanan eksternal. Ini juga mencerminkan komitmen pribadi Kang Emil untuk tidak terjebak dalam spekulasi yang belum terbukti kebenarannya.
Lebih jauh lagi, informasi yang disampaikan oleh Muslim menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Barat ini memiliki pendekatan bijaksana dalam mengelola situasi sensitif. Dengan menjaga keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan kehidupan pribadi, Kang Emil berhasil memisahkan masalah pribadi dari tugas-tugas resmi yang harus diemban. Sikap tersebut mendapatkan apresiasi dari lingkaran dekatnya, termasuk keluarganya sendiri. Mereka percaya bahwa waktu akan membuktikan kebenaran dari setiap tuduhan yang muncul.
Di sisi lain, Atalia, istri Ridwan Kamil, juga menunjukkan ketahanan mental yang luar biasa. Menurut kabar dari keluarga, dia sama sekali tidak percaya pada klaim yang dibuat oleh Lisa Mariana. Hal ini menunjukkan kekuatan hubungan pernikahan yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Dukungan satu sama lain menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas emosional di tengah badai informasi yang beredar.
Atalia dan anak-anaknya, termasuk Muslim, sepakat untuk tidak terpengaruh oleh opini publik yang cenderung negatif. Mereka memilih untuk tetap fokus pada hal-hal positif dalam hidup serta menjaga keharmonisan keluarga. Keputusan ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menjalani kehidupan pribadinya tanpa campur tangan pihak luar. Oleh karena itu, keluarga ini memilih untuk mengabaikan spekulasi yang tidak relevan dan berfokus pada prioritas utama, yaitu menjaga kebahagiaan kolektif di dalam rumah tangga mereka.