Sebuah perusahaan penyedia layanan internet di Indonesia, Surge, mempersiapkan langkah besar dalam pengembangan bisnisnya. Perusahaan ini merencanakan penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue guna mendukung rencana ekspansinya. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat fondasi finansial dan mendorong inovasi teknologi. Perusahaan yang dikendalikan oleh Hashim Djojohadikusumo telah mengumumkan rencana penambahan modal sebesar Rp5,9 triliun melalui penerbitan saham baru. Jumlah saham yang akan diterbitkan mencapai hampir 3 miliar unit dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham. Proporsi hak memesan efek terlebih dahulu ditetapkan pada rasio 4:5, memberikan kesempatan bagi pemegang saham lama untuk berpartisipasi aktif.
Rencana penggunaan dana dari rights issue ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Sebagian besar dana tersebut akan dialokasikan ke anak perusahaan bernama PT JIA, yang kemudian akan menyalurkannya kepada PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Dana ini akan digunakan untuk membangun jaringan serat optik Fiber to The Home (FTTH) di Pulau Jawa, dengan target mencapai 4 juta sambungan. Selain itu, sejumlah kecil dana juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung operasional harian.Selain persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum, perusahaan juga telah mengajukan dokumen resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadwal pelaksanaan rights issue ini direncanakan mulai bulan Juni 2025, termasuk periode perdagangan dan pelaksanaan hak atas saham baru.
Penggalangan dana melalui rights issue ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri telekomunikasi di Tanah Air. Dengan tambahan modal yang signifikan, perusahaan dapat memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kualitas infrastruktur digital di wilayah strategis seperti Pulau Jawa. Hal ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses internet cepat tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital secara luas. Kesempatan partisipasi bagi para pemegang saham saat ini juga mencerminkan prinsip transparansi dan kolaborasi dalam pengelolaan perusahaan.