Dalam dua hari berturut-turut, pasar negosiasi menyaksikan transaksi besar-besaran yang melibatkan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), perusahaan emiten yang bergerak di sektor pertambangan emas. Nilai total pembelian saham ini mencapai Rp 3,97 triliun dengan harga rata-rata Rp 318 per lembar saham. Transaksi ini menarik perhatian karena dilakukan dengan diskon signifikan dibandingkan harga pasar saat itu, yaitu sekitar 11,67%. Selain itu, belum ada keterbukaan informasi terkait pihak-pihak yang terlibat dan tujuan dari transaksi tersebut.
Pada tanggal 14 April 2025, sebuah entitas bernama 1st Financial Company Ltd, yang berbasis di Republic of Seychelles, menjual sebanyak 60 juta lot saham BRMS. Penjualan ini menyebabkan kepemilikan perusahaan tersebut turun secara drastis hingga hanya menyisakan 7,53 miliar lembar atau setara 5,32% dari total saham yang dimiliki. Broker yang memfasilitasi transaksi ini adalah PT Maybank Sekuritas Indonesia, yang dikenal dengan kode ZP.
Hari berikutnya, pada 15 April 2025, transaksi serupa terjadi dengan nilai lebih besar, mencapai Rp 2,07 triliun. Namun, identitas penjual maupun pembeli dalam transaksi ini masih menjadi misteri. Broker yang sama, PT Maybank Sekuritas Indonesia, kembali menjadi perantara dalam proses ini.
Nilai keseluruhan transaksi dalam dua hari tersebut setara dengan 8,87% dari total kepemilikan saham BRMS. Kejadian ini semakin menarik karena terjadi ketika harga emas, yang merupakan inti bisnis BRMS, sedang mengalami peningkatan signifikan. Meskipun demikian, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi yang menjelaskan secara detail siapa yang terlibat dalam transaksi ini serta tujuan dari kegiatan ini.
Pasar tetap waspada terhadap perkembangan selanjutnya, terutama mengenai apakah transaksi ini akan berdampak pada struktur kepemilikan saham BRMS ke depannya. Para pemangku kepentingan juga menunggu klarifikasi resmi terkait pihak-pihak yang terlibat dan alasan di balik langkah ini, mengingat besarnya jumlah saham yang dipertukarkan.