Pembaruan signifikan muncul dalam struktur komunikasi pemerintah Indonesia, di mana dua tokoh penting dari kabinet telah diusulkan untuk memperkuat peran sebagai juru bicara presiden. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dinominasikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk membantu menyampaikan program-program strategis pemerintah kepada publik. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi yang mencakup rencana kerja, pencapaian, hingga keberhasilan berbagai inisiatif nasional.

Dalam sebuah pengumuman resmi pada Selasa (22/4/2025), Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa usulan tersebut dilatarbelakangi oleh pengalaman dan kapabilitas kedua calon jubir. Dengan dukungan mereka, pemerintah berharap dapat lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat. Menurutnya, tugas utama para jubir ini adalah mengomunikasikan visi dan misi kepemimpinan secara komprehensif. Hal ini meliputi proyek-proyek yang sedang berlangsung, perencanaan masa depan, serta hasil nyata dari setiap langkah yang diambil oleh pemerintahan.

Selain itu, koordinasi dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) akan menjadi prioritas utama dalam upaya menyampaikan pesan kepada publik. Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menggantikan fungsi PCO yang selama ini dikelola oleh Hasan Nasbi. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa hubungan sinergis antara instansi pemerintah dan PCO akan terus dipertahankan. "Kami akan bekerja sama dengan baik, membagi tanggung jawab sesuai dengan isu atau program tertentu," ungkapnya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan pergantian jabatan jubir, Prasetyo menepis spekulasi tersebut. Ia menegaskan bahwa PCO tetap memiliki peran vital dalam sistem komunikasi pemerintah. Namun, tambahan tenaga dari kementerian teknis dianggap perlu guna mendukung efisiensi dan akurasi informasi yang disampaikan.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, pemerintah berharap dapat menciptakan saluran komunikasi yang lebih kuat dan terstruktur. Dengan dukungan Wakil Menteri yang berpengalaman seperti Angga Raka Prabowo dan Juri Ardiantoro, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang arah dan tujuan kepemimpinan negara. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun kepercayaan melalui transparansi dan dialog terbuka dengan rakyat.