Berita
Usulan Rusia untuk Pemerintahan Sementara di Ukraina
2025-03-28

Kepala negara Rusia, Vladimir Putin, mengajukan gagasan tentang pembentukan administrasi sementara di Ukraina dengan dukungan PBB dan beberapa negara. Ide ini muncul sebagai tanggapan terhadap ketidakjelasan masa depan politik Ukraina, di mana jabatan Presiden Volodymyr Zelensky akan berakhir pada Mei 2024. Menurut Putin, solusi ini bertujuan untuk memfasilitasi pemilu yang dapat menghasilkan pemerintahan baru yang sah dan dipercaya oleh masyarakat setempat. Dengan adanya administrasi sementara, diharapkan juga dapat membuka jalan bagi dialog antara Moskow dan Kiev untuk mencapai perjanjian perdamaian global.

Dalam sebuah pidato kepada awak kapal selam nuklir Arkhangelsk, Putin menyampaikan bahwa Rusia tidak melihat keuntungan dalam menandatangani kesepakatan apa pun dengan pemerintah saat ini di Ukraina karena situasinya dinilai tidak stabil. Dia menekankan perlunya pendekatan internasional yang lebih luas seperti yang telah dilakukan sebelumnya dalam operasi penjaga perdamaian PBB. Pendekatan ini termasuk pengelolaan eksternal atau administrasi sementara yang bertujuan untuk mendukung proses demokratis hingga pemilu berhasil diadakan.

Rusia percaya bahwa dengan bantuan dari kekuatan luar, pemilihan umum akan dapat dilaksanakan secara bebas dan adil sehingga menghasilkan pemerintahan yang kompeten serta didukung oleh rakyat Ukraina. Setelah pemilu tersebut, pemerintahan baru dapat duduk bersama dengan Rusia untuk membahas dan menandatangani perjanjian damai yang diakui secara universal. Perjanjian ini diharapkan menjadi fondasi stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut.

Di sisi lain, meskipun menawarkan opsi administrasi sementara, Putin tetap menegaskan bahwa Rusia mendukung penyelesaian damai konflik tanpa mengorbankan kepentingannya sendiri. Amerika Serikat baru-baru ini ikut campur tangan sebagai perantara dalam mencapai gencatan senjata terbatas antara Rusia dan Ukraina, dengan fokus pada moratorium serangan terhadap infrastruktur energi.

Gagasan ini menunjukkan upaya Rusia untuk mencari solusi diplomatik yang melibatkan berbagai pihak internasional. Langkah ini menyoroti pentingnya kerjasama multilateral dalam menangani krisis regional yang rumit. Meskipun tantangan besar masih ada di depan, harapan tetap hidup bahwa dialog dan diplomasi dapat membawa kedamaian yang diidam-idamkan oleh semua pihak terlibat.

more stories
See more