Berita
Optimisme Tanpa Antrean di Bandara Soekarno-Hatta Saat Arus Mudik Lebaran
2025-03-28

Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan keyakinannya bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan mampu menghadapi lonjakan penumpang selama puncak arus mudik Lebaran tanpa adanya antrean panjang. Hal ini didukung oleh data penjualan tiket dan jumlah armada pesawat yang memadai serta kesiapan infrastruktur bandara yang telah direncanakan secara matang oleh PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Kesiapan Infrastruktur Bandara Menghadapi Lonjakan Penumpang

Dalam suasana cerah menjelang hari raya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi mendetail terhadap persiapan Bandara Soekarno-Hatta untuk menghadapi masa-masa sibuk arus mudik Lebaran. Menurutnya, lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan tidak akan menjadi masalah berarti karena pengelola bandara telah melakukan tata letak ulang terminal-terminal untuk meningkatkan efisiensi operasional.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), melalui anak usahanya InJourney Airports, telah melakukan serangkaian transformasi pada bandara-bandara komersial di Indonesia, termasuk Soetta. Salah satu langkah penting adalah rezoning terminal di Bandara Soekarno-Hatta guna menghindari kepadatan penumpang di satu lokasi tertentu. Selain itu, revitalisasi Terminal 2F dilakukan sebagai solusi khusus bagi para jemaah umrah, sehingga aliran penumpang domestik dan internasional dapat lebih tersusun dengan baik.

Berdasarkan catatan InJourney Airports, Soetta mencatat sekitar 885.000 penumpang selama periode 21-26 Maret 2025, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, lonjakan tersebut tidak terlihat berlebihan berkat strategi manajemen yang telah diterapkan.

Di tempat lain, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali juga mencatat aktivitas penumpang yang cukup tinggi dengan total 343.000 penumpang, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan 236.000 penumpang. Total keseluruhan selama periode tersebut mencapai 2,67 juta penumpang, naik 4% dari tahun sebelumnya.

Inovasi Manajemen Bandara untuk Kualitas Layanan Terbaik

Seperti disampaikan oleh Direktur Utama InJourney Maya Watono, transformasi di sektor kebandarudaraan sangatlah penting karena bandara merupakan pintu gerbang utama suatu bangsa. Melalui perbaikan sistematis dalam pengelolaan bandara, diharapkan masyarakat dapat merasakan layanan yang optimal meskipun volume penumpang meningkat secara drastis.

Bagi pembaca, pelajaran besar yang bisa diambil dari inisiatif ini adalah pentingnya perencanaan yang cermat dan adaptabilitas dalam menghadapi tantangan logistik skala besar. Kesuksesan Bandara Soekarno-Hatta dalam mengelola lonjakan penumpang menunjukkan bagaimana koordinasi antara pemerintah dan pengelola swasta dapat menciptakan solusi yang efektif dan bermanfaat bagi publik. Ini membuktikan bahwa investasi dalam inovasi dan manajemen modern dapat memberikan hasil nyata bagi kehidupan masyarakat luas.

more stories
See more