Pergerakan pasar saham Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan menjelang libur panjang Hari Raya Idulfitri. Pada perdagangan yang berlangsung antara tanggal 24 hingga 27 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan yang cukup pesat. Secara keseluruhan, IHSG menguat hampir 4 persen dan mencapai level 6.510, naik dari posisi sebelumnya di angka 6.258. Kenaikan ini menjadi indikator positif bagi pelaku pasar dalam negeri.

Kinerja lain yang patut disoroti adalah meningkatnya rata-rata nilai transaksi harian selama periode tersebut. Nilai transaksi bursa meningkat lebih dari 22 persen, mencapai Rp18,6 triliun dibandingkan dengan Rp15,2 triliun pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar juga tumbuh sekitar 3 persen menjadi Rp11.126 triliun. Meskipun demikian, volume transaksi harian turun tipis hingga 8,6 persen, sementara frekuensi transaksi juga mengalami penurunan sebesar 16 persen.

Selain tren positif yang terjadi di pasar modal, aktivitas investor asing juga menunjukkan hasil yang membanggakan. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp623 miliar pada Kamis, meskipun secara tahunan masih menunjukkan aksi jual bersih senilai Rp29,92 triliun. Selain itu, BEI menyambut perusahaan baru yang tercatat pada Selasa, yakni PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI). Perusahaan ini melantai di Papan Utama BEI dengan total penggalangan dana mencapai Rp2 triliun.

Pencapaian IHSG dan kinerja pasar modal secara umum memberikan semangat optimisme kepada para pemangku kepentingan. Kenaikan ini tidak hanya merefleksikan stabilitas ekonomi nasional tetapi juga menunjukkan bahwa potensi investasi di Tanah Air masih sangat besar. Dengan dukungan regulasi yang baik serta performa perusahaan-perusahaan lokal yang terus berkembang, diharapkan pasar modal dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.