Berita
Gagalnya Adaptasi Live Action Snow White: Penyebab dan Dampak
2025-03-30

Adaptasi live action dari kisah Snow White oleh Disney telah mendapatkan julukan sebagai salah satu produksi paling mengecewakan dalam sejarah studio. Film ini menghadapi kritik tajam, baik dari sisi pendapatan maupun penilaian kualitas oleh audiens global. Dengan anggaran besar yang diperlukan untuk menutup biaya produksi, hasil akhirnya jauh dari ekspektasi awal. Pendapatan box office yang minim serta ulasan negatif di berbagai platform memperjelas kegagalan film ini secara finansial dan estetika.

Pada minggu pertama perilisannya, adaptasi Snow White hanya meraup pendapatan sekitar Rp698 miliar, jumlah yang sangat rendah dibandingkan proyeksi awal sebesar Rp993 miliar. Menurut laporan pada bulan Maret 2025, anjloknya minat publik semakin terlihat ketika penjualan tiket turun drastis hingga 75 persen di hari Senin setelah akhir pekan perdana. Kondisi ini mencerminkan bahwa film tersebut gagal menarik perhatian audiens secara luas. Anggaran besar yang melibatkan investasi signifikan membuat beban finansial semakin berat, dengan target pendapatan domestik mencapai Rp4,9 triliun hanya untuk menutup biaya produksi.

Faktor lain yang memperburuk nasib film ini adalah kontroversi yang melingkupi pemilihan aktris utama, Rachel Zegler. Aktris ini dikenal aktif menyuarakan pandangan politik dan sosial yang memicu reaksi bervariasi dari masyarakat. Beberapa pernyataannya bahkan dikritik oleh anggota tim produksi sendiri. Situasi ini memunculkan resistensi dari kalangan penonton potensial yang merasa terganggu oleh sikap atau opini sang aktris. Sebagai hasilnya, citra film menjadi tercoreng sebelum peluncuran resmi.

Berbicara soal kualitas, tanggapan publik juga cenderung negatif. Di platform IMDb, film ini hanya meraih skor 1,6 dari 10 berdasarkan lebih dari 193.000 ulasan. Nilai ini menjadikannya salah satu film dengan peringkat terendah dalam sejarah situs tersebut. Kegagalan untuk memberikan kesegaran pada karakter ikonik Disney justru memperkuat kekecewaan para penggemar.

Potensi besar yang diharapkan dari adaptasi ini tampaknya hilang karena kombinasi buruk antara strategi pemasaran, kontroversi pemeran, dan kurangnya daya tarik cerita bagi penonton modern. Kejadian ini memberikan pelajaran penting bagi Disney dalam mengelola proyek serupa di masa depan, termasuk bagaimana memilih talenta dan menjaga integritas karakter klasik mereka.

More Stories
see more