Pemerintah China baru-baru ini mengeluarkan kebijakan pelonggaran visa yang memungkinkan grup wisatawan dari negara-negara ASEAN mengunjungi Xishuangbanna, tujuan populer di Provinsi Yunnan. Wisatawan dapat tinggal hingga enam hari tanpa visa. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mendorong pariwisata di wilayah barat daya China dan memperkuat hubungan strategis antara China dan ASEAN. Kebijakan bebas visa ini juga berlaku untuk beberapa negara lain dan telah berkontribusi pada peningkatan jumlah turis asing yang berkunjung ke China.
Kebijakan baru ini menawarkan kesempatan bagi grup wisatawan ASEAN untuk mengunjungi Xishuangbanna melalui berbagai jalur transportasi, termasuk bandara internasional dan pelabuhan kereta api serta jalan raya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan strategis antara China dan ASEAN, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata di wilayah tersebut. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan akan ada lebih banyak interaksi budaya dan ekonomi antara kedua belah pihak.
Administrasi Imigrasi Nasional (NIA) China menyatakan bahwa kebijakan ini dirancang untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara ASEAN. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan perdagangan di wilayah barat daya China. Melalui akses mudah ke destinasi wisata seperti Xishuangbanna, China berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memperkuat kerja sama ekonomi dan budaya dengan negara-negara ASEAN.
Berkat berbagai kebijakan bebas visa yang diterapkan oleh pemerintah China, jumlah kunjungan turis asing ke Negeri Tirai Bambu terus meningkat. Selama liburan Festival Musim Semi 2025, tercatat ada peningkatan signifikan dalam jumlah perjalanan lintas batas oleh orang asing. Hal ini mencerminkan efektivitas kebijakan bebas visa dalam menarik lebih banyak pengunjung ke China.
NIA melaporkan bahwa selama periode tersebut, terdapat 958.000 perjalanan lintas batas oleh orang asing, naik 22,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kebijakan bebas visa tidak hanya membantu meningkatkan jumlah turis, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya turis yang berkunjung, diharapkan akan ada dampak positif pada sektor pariwisata dan bisnis terkait di China. Langkah ini juga menunjukkan komitmen China untuk menjadi tujuan wisata yang lebih terbuka dan ramah bagi pengunjung internasional.