Gaya Hidup
Kebijakan Istimewa: Raja dan Kaisar Bisa Bepergian Tanpa Paspor
2025-03-09
Jakarta, CNBC Indonesia – Perjalanan ke luar negeri biasanya membutuhkan paspor sebagai dokumen wajib. Namun, ada sejumlah individu dengan status istimewa yang dapat melakukan perjalanan internasional tanpa membawa paspor. Ini adalah hak khusus yang dimiliki oleh beberapa pemimpin tertinggi di dunia, termasuk monarki Inggris dan Jepang.
Monarki Tanpa Batas: Kebebasan Perjalanan bagi Pemimpin Tertinggi Dunia
Raja Charles III dan Dokumen Spesial
Pada dasarnya, Raja Charles III dari Inggris tidak perlu memiliki paspor saat bepergian ke luar negeri. Sebagai pemegang gelar tertinggi kerajaan, Raja Charles mendapatkan hak istimewa ini, yang juga diberikan kepada pendahulunya, termasuk Ratu Elizabeth II. Alih-alih paspor, Raja membawa dokumen resmi yang dikeluarkan atas nama pribadinya.Dokumen tersebut berisi permintaan dari Sekretaris Kerajaan Inggris agar semua otoritas terkait mengizinkan Raja melewati wilayah mereka dengan bebas, tanpa hambatan atau rintangan apa pun. Dokumen ini juga menjamin perlindungan dan bantuan yang mungkin dibutuhkan selama perjalanan. Proses ini mencerminkan penghormatan internasional terhadap kedudukan tertinggi sang Raja.Kaisar Naruhito dan Protokol Khusus Jepang
Di Jepang, Kaisar Naruhito dan istrinya, Permaisuri Masako, juga tidak perlu membawa paspor saat melakukan perjalanan internasional. Menurut dokumen kementerian yang dikeluarkan pada tahun 1971, akan sangat tidak pantas jika Kaisar dan Permaisuri menggunakan paspor seperti warga negara biasa.Kedua pemimpin tertinggi Jepang hanya perlu menyimpan dokumen kementerian untuk diri mereka sendiri. Kementerian Luar Negeri Jepang memberitahu negara tujuan sebelum kedatangan Kaisar dan Permaisuri. Hal ini menunjukkan tingkat protokol dan penghargaan khusus yang diberikan kepada mereka, sesuai dengan status mereka sebagai simbol nasional.Pembedaan dalam Keluarga Kerajaan
Meskipun Raja dan Kaisar mendapatkan hak istimewa ini, anggota keluarga kerajaan lainnya tetap harus memiliki paspor diplomatik. Misalnya, Permaisuri Camilla, istrinya Raja Charles III, masih diharuskan memiliki paspor diplomatik. Di Jepang, putra mahkota dan putri kerajaan juga mendapatkan paspor diplomatik untuk perjalanan mereka.Pembedaan ini menunjukkan bahwa hak istimewa ini hanya diberikan kepada individu dengan posisi tertinggi dalam struktur monarki. Ini mencerminkan prinsip hierarki dan protokol yang ketat dalam sistem pemerintahan monarki, di mana setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda.Tanggung Jawab dan Kepercayaan
Tugas penting dalam mengelola dokumen perjalanan ini sering diserahkan kepada staf senior yang dipercaya. Misalnya, Sir Clive Alderton, sekretaris pribadi Raja Charles III, telah dipercayakan dengan tanggung jawab ini sejak tahun 2006. Sebagai salah satu penasihat terdekat Raja dan Permaisuri Camilla, Sir Clive memainkan peran penting dalam memastikan perjalanan Raja berjalan lancar dan aman.Keberadaan orang-orang seperti Sir Clive menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan dan profesionalisme dalam menjaga keamanan dan privasi para pemimpin tertinggi. Mereka bertanggung jawab tidak hanya atas logistik perjalanan, tetapi juga memastikan bahwa protokol dan etiket internasional dipatuhi dengan sempurna.