Sebuah musibah tragis terjadi di kawasan wisata Pantai Ammani, Kabupaten Pinrang. Kejadian ini melibatkan enam orang yang sedang menikmati liburan mereka. Menurut laporan dari Kepala Operasi Siaga dan SAR Basarnas Makassar, Andi Sultan, sekitar pukul 14.00 Wita, keenam korban tenggelam akibat arus laut yang kuat saat berenang. Dalam insiden tersebut, tiga jiwa harus berpulang ke alam lain. Sementara itu, tiga orang lainnya berhasil diselamatkan setelah perjuangan panjang menghadapi situasi genting.

Pantai indah ternyata menyimpan bahaya besar bagi para pengunjung yang tidak waspada. Diduga kuat bahwa arus bawah laut menjadi penyebab utama kesulitan korban untuk kembali ke tepian. Masyarakat lokal mencatat bahwa kondisi cuaca saat itu normal, namun kekuatan alam tetap sulit ditebak. Ketiga korban selamat, yakni pemuda bernama Agustriadi, Ciko, dan Nurlina, masih terlihat syok usai kejadian. Sementara keluarga korban meninggal dunia, termasuk Andi Rahma, Ari alias Faril, dan Wangsa, tengah diliputi duka mendalam.

Bencana seperti ini mengajarkan kita pentingnya kesadaran akan potensi ancaman alam saat berlibur. Selain itu, perlunya pengetahuan dasar tentang keselamatan air sangat vital untuk mencegah hal serupa terjadi lagi. Melalui upaya edukasi dan pengawasan ketat oleh otoritas terkait, diharapkan semua pengunjung dapat menikmati waktu istirahat mereka dengan aman dan tanpa rasa khawatir. Mari menjaga keselamatan bersama demi masa depan yang lebih baik.