Prestasi gemilang seorang pemain muda di dunia sepak bola kerap kali mencuri perhatian, begitu pula dengan Matthew Baker. Pemain berusia 15 tahun ini telah menunjukkan kualitas luar biasa dalam setiap pertandingan yang dijalaninya. Sebagai bagian dari skuad Timnas Indonesia U-17, ia menjadi sosok penting yang tidak hanya andal secara teknis tetapi juga memiliki mental baja. Kemampuan fleksibelnya membuat pelatih Nova Arianto semakin percaya untuk menempatkannya di posisi strategis.
Komitmen nasionalisme menjadi sorotan lain dari kiprah Matthew Baker. Meskipun tumbuh besar di Melbourne, Australia, ia memutuskan untuk membela Indonesia, tanah air ibunya, daripada bergabung dengan timnas Australia U-17 yang sempat mengincarnya. Keputusan ini mendapatkan apresiasi luas dari para pencinta sepak bola Tanah Air. Selain itu, pencapaian impresif di level klub juga tak terlewatkan. Pada usia dini, tepatnya 15 tahun, ia berhasil naik ke tim U-23 Melbourne City FC dan saat ini masih aktif bermain di kompetisi NPL Victoria 2 bersama tim U-18.
Matthew sering dibandingkan dengan legenda sepak bola Indonesia, Justin Hubner, karena gaya permainannya yang disiplin dan agresif. Karier internasionalnya dimulai pada ajang Piala AFF U-16 2024, di mana ia tampil solid dan membantu tim meraih peringkat ketiga. Potensi besar yang dimiliki oleh pemain ini menjadi harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan dedikasi dan semangat juang tinggi, Matthew Baker menunjukkan bahwa kesetiaan kepada bangsa bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.