Pimpinan kepolisian nasional mengambil langkah proaktif dalam merencanakan kenyamanan perjalanan masyarakat saat musim mudik. Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepala polisi negara, menyoroti pentingnya mencari alternatif bagi para pemudik yang membutuhkan istirahat selama perjalanan panjang. Dalam konferensi pers di Stasiun Semarang Tawang, ia menekankan perlunya solusi inovatif terkait akses jalan tol.
Permasalahan utama yang ditemui adalah keterbatasan fasilitas tempat istirahat di area rest area jalan tol. Saat puncak arus balik, kapasitas tersebut diperkirakan tidak akan cukup menampung semua pengguna jalan. Untuk itu, Jenderal Listyo menyarankan agar operator jalan tol dapat memberikan keringanan tarif bagi pemudik yang ingin keluar sementara dari jalur tol demi beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. "Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemudik tetap aman dan nyaman," tambahnya.
Selain aspek finansial, keselamatan juga menjadi prioritas utama. Kapolri menegaskan pentingnya menjauhi bahu jalan sebagai lokasi istirahat karena potensi bahaya yang signifikan. Koordinasi telah dilakukan dengan pengelola jalan tol guna mendesain skema teknis yang sesuai aturan namun tetap fleksibel bagi kebutuhan masyarakat. Dengan pendekatan ini, harapan besar diarahkan pada peningkatan efisiensi dan kenyamanan selama perjalanan.
Pengelolaan transportasi yang baik bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang bagaimana layanan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui sikap proaktif dan peduli terhadap kebutuhan publik, langkah-langkah seperti ini mencerminkan komitmen untuk membangun sistem transportasi yang lebih adil, aman, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.