Pada pagi hari Senin, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, hadir di Balai Kota Jakarta dengan tujuan menjalankan ibadah salat Idulfitri. Acara ini berlangsung di Masjid Fatahillah yang terletak di Kompleks Balai Kota, Jakarta Pusat. Dengan pakaian muslim sederhana, Bang Doel, sebutan akrabnya, tiba sekitar pukul 06.25 WIB dan langsung menuju masjid setelah memberikan salam kepada wartawan serta warga sekitar.
Pagi itu, langit Jakarta tampak cerah saat Rano Karno memasuki kompleks Balai Kota. Diketahui bahwa kedatangannya bertujuan untuk berpartisipasi dalam salah satu momen spiritual terpenting umat Islam, yaitu salat Idulfitri. Tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai simbol persatuan antara pemimpin dan masyarakat.
Rano Karno, atau lebih dikenal sebagai Bang Doel, mengenakan pakaian muslim tradisional saat turun dari mobil pribadinya. Sesaat setelah keluar, ia menyapa para wartawan dengan senyum ramah dan gerakan salam khasnya. Gerakan tersebut menjadi ciri khasnya ketika berinteraksi dengan masyarakat. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya menuju masjid dengan menyapa warga yang hadir di lokasi.
Tidak hanya Wakil Gubernur Jakarta, gubernur Pramono Anung juga dijadwalkan untuk menghadiri acara serupa di Masjid Fatahillah pada hari yang sama. Kehadiran mereka berdua menunjukkan pentingnya momen spiritual ini bagi kepemimpinan di ibu kota. Dalam konteks agama dan budaya, ibadah ini menjadi penghubung antara pemimpin daerah dan masyarakat yang dipimpinnya.
Acara ini dilaksanakan tepat pada hari pertama bulan Syawal 1446 Hijriah, yang ditandai dengan kebahagiaan dan kebersamaan. Selain itu, momen ini juga menjadi ajang refleksi diri bagi seluruh peserta, termasuk para pemimpin daerah. Keberadaan mereka di masjid tidak hanya sebagai figur publik, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang bersatu dalam doa dan syukur.
Dengan kedatangannya, Rano Karno menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai spiritualitas yang mendalam. Hal ini juga mencerminkan hubungan harmonis antara pemimpin dan masyarakat Jakarta dalam merayakan hari raya Idulfitri. Melalui kehadiran mereka di Masjid Fatahillah, para pemimpin ingin menegaskan pentingnya solidaritas sosial dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.