Gaya Hidup
Kekalahan Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Kluivert Menyulut Kritik dari Belanda
2025-03-23

Pada pertandingan internasional terbarunya, tim nasional sepak bola Indonesia menghadapi kekalahan signifikan saat bermain melawan Australia di Sydney Park. Dalam debutnya sebagai pelatih kepala, Patrick Kluivert harus menyaksikan pasukannya kalah dengan skor telak 1-5. Kegagalan ini menarik perhatian luas, termasuk kritik tajam dari seorang pelatih ternama asal Belanda, Robert Maaskant. Menurut Maaskant, harapan besar yang ditempatkan pada pemain naturalisasi tidak cukup untuk membangun kesuksesan di level global. Selain itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap optimistis dan menegaskan bahwa perjalanan panjang masih menanti Tim Merah Putih dalam upayanya lolos ke Piala Dunia 2026.

Robert Maaskant, seorang pelatih veteran dari klub Helmond Sport, menyoroti kelemahan strategi Timnas Indonesia dalam penggunaan para pemain naturalisasi. Menurutnya, meskipun beberapa pemain berasal dari Eredivisie Belanda, mereka belum tentu memiliki kemampuan yang sesuai untuk bersaing di kancah internasional. "Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan," ungkap Maaskant, menambahkan bahwa bergantung pada individu-individu tanpa fondasi tim yang kuat hanya akan membawa hasil negatif.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia menempatkan 10 pemain keturunan Belanda, banyak di antaranya aktif bermain di Eredivisie. Nama-nama seperti Mees Hilgers, Thom Haye, dan Calvin Verdonk menjadi andalan Kluivert dalam laga tersebut. Namun, dominasi Australia menunjukkan bahwa kualitas individu saja tidak cukup jika tidak didukung oleh sinergi tim yang baik.

Berbicara tentang struktur tim, Indonesia juga mengandalkan staf pelatih dari Belanda. Mulai dari Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala hingga asisten-asisten seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, semua berasal dari negeri kincir angin. Meski demikian, kombinasi ini tampaknya belum mampu memberikan hasil maksimal dalam laga penting melawan Australia.

Setelah kekalahan ini, posisi Indonesia dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semakin sulit. Saat ini, mereka menempati posisi empat dengan enam poin, tertinggal jauh dari Jepang (19 poin), Australia (10 poin), dan Arab Saudi (9 poin). Meskipun begitu, Erick Thohir menegaskan bahwa perjuangan Timnas belum berakhir. Ia berharap bahwa kerja keras secara konsisten akan membawa hasil positif di masa mendatang.

Melihat situasi yang ada, tantangan besar masih menanti Tim Merah Putih. Meskipun kemenangan atas Australia tampak mustahil dalam waktu dekat, komitmen dari seluruh elemen tim serta dukungan penuh dari federasi diyakini dapat menjadi modal penting untuk melanjutkan langkah di babak kualifikasi. Optimisme ini menjadi landasan utama bagi Indonesia dalam mengejar impian berkompetisi di panggung dunia.

More Stories
see more