Pasar
Kekhawatiran Pasar: Penurunan IHSG dan Aksi Jual Asing Massal
2025-03-24

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan selama minggu lalu, dengan puncaknya pada hari Rabu saat trading halt terjadi akibat koreksi lebih dari 5%. Pada penutupan Jumat, IHSG jatuh sebesar 1,94% ke level 6.258,17. Selain itu, aksi jual bersih asing mencapai Rp2,35 triliun di seluruh pasar. Beberapa saham besar seperti BBCA, BBNI, dan BMRI menjadi sasaran utama net sell asing.

Penyebab Penurunan Drastis IHSG

Sepanjang minggu yang berlalu, pergerakan IHSG dipenuhi oleh tekanan negatif hingga menyebabkan penurunan tajam. Faktor utama penyebab ini adalah dominasi aksi jual asing yang meliputi sektor-sektor penting. Dengan total penjualan bersih mencapai Rp2,35 triliun, pasar reguler dan negosiasi turut dirundung atmosfer pesimisme. Hal ini memicu penutupan perdagangan Jumat dengan pelemahan 1,94%.

Tren negatif ini tak lepas dari ketidakpastian global serta sentimen negatif yang mempengaruhi investor asing. Mereka cenderung melakukan ekspansi likuiditas dengan menjual aset di pasar domestik. Sebagai contoh, saham-saham bank seperti BBCA menjadi target utama, dengan nilai jual mencapai Rp1,32 triliun. Tekanan ini berlanjut pada beberapa saham lain, menciptakan situasi yang menantang bagi pelaku pasar lokal.

Dampak Penjualan Bersih Asing pada Saham Unggulan

Berbagai saham unggulan juga tidak luput dari pengaruh aksi jual asing massal. Dalam minggu tersebut, saham-saham seperti BBCA, BBNI, dan BMRI menjadi korban utama. Nilai penjualan bersih yang signifikan membuat harga saham-saham tersebut anjlok secara dramatis. Khususnya BBCA, yang tercatat merosot hingga 5,67%, mencerminkan betapa besar dampak intervensi asing.

Selain sektor perbankan, beberapa saham di bidang telekomunikasi dan farmasi juga terkena imbas serupa. Contohnya, TLKM dan KLBF masing-masing dicatat dengan net sell Rp57,63 miliar dan Rp14,67 miliar. Situasi ini mengindikasikan bahwa investor asing semakin selektif dalam menentukan portofolio mereka. Bahkan saham-saham baru seperti CUAN juga ikut dilepas dengan nilai Rp14,54 miliar. Fenomena ini memberikan gambaran tentang bagaimana sentimen pasar dapat berubah drastis dalam waktu singkat.

More Stories
see more