Pertemuan antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara dengan Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan serta mendukung aktivitas perekonomian di wilayah tersebut. Acara silaturahmi ini berlangsung di Kantor MUI Jakarta Utara, yang terletak di Jalan Melur I, Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, pada Selasa (22/4/2025). Pertemuan ini melibatkan Ketua MUI Jakarta Utara KH Ahmad Ibnu Abidin, Kapolres Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing, serta para tokoh lain dari kedua belah pihak. Dalam kesempatan ini, disampaikan apresiasi kepada kepolisian atas upaya pengamanan lalu lintas akibat kemacetan yang terjadi selama proses bongkar muat peti kemas. Selain itu, diskusi juga mencakup dukungan terhadap kegiatan keagamaan di pelabuhan.
Dalam suasana hangat yang dipenuhi semangat kerjasama, acara silaturahmi ini dilaksanakan di pusat administrasi MUI Jakarta Utara. Pada hari Selasa tanggal 22 April 2025, pimpinan MUI Jakarta Utara bertemu dengan Kapolres Tanjung Priok beserta jajaran di sebuah gedung sederhana namun penuh makna di Jalan Melur I. Hadir dalam pertemuan ini Ketua MUI Jakarta Utara KH Ahmad Ibnu Abidin, Wakil Ketua KH Sodikin Maksudi, serta Direktur BP PDU MUI Jakut H Amir Khoiri dari pihak MUI. Di sisi kepolisian, AKBP Martuasah H Tobing didampingi Wakapolres Kompol Budi Santoso.
Topik utama pembicaraan adalah penghargaan kepada kepolisian atas peran mereka dalam mengurai kemacetan yang terjadi akibat aktivitas bongkar muat kontainer beberapa waktu lalu. KH Ahmad Ibnu Abidin menyatakan bahwa MUI sangat mengapresiasi langkah-langkah Polda Metro Jaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menjaga kelancaran transportasi serta kondusivitas wilayah. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara agama dan kepolisian untuk memastikan stabilitas sosial dan ekonomi nasional tetap terjaga.
Martuasah H Tobing, dalam tanggapannya, menyoroti perlunya dukungan dari tokoh-tokoh agama seperti MUI untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib. Selain tugas rutin menjaga keamanan, pihak kepolisian juga melakukan pendekatan humanistik guna memperkuat hubungan dengan masyarakat. Menariknya, Kapolres mengajak MUI untuk turut meresmikan masjid yang sedang direnovasi di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai bagian dari penghidupan nilai-nilai spiritual di area tersebut. Polres juga mengundang MUI untuk memberikan motivasi rohani kepada anggotanya setiap hari Jumat.
Pertemuan ini menegaskan kembali pentingnya sinergi antara lembaga agama dan aparat penegak hukum dalam membangun masyarakat yang harmonis dan produktif.
Dari perspektif seorang jurnalis, acara ini menggambarkan betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera. Kerjasama antara MUI Jakarta Utara dan Polres Tanjung Priok tidak hanya memperkuat aspek keamanan fisik tetapi juga menciptakan fondasi moral yang kuat bagi semua elemen masyarakat. Ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana institusi agama dan kepolisian dapat bekerja sama secara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup warga.