Gaya Hidup
Konsumsi Alkohol di Eropa: Negara-Negara dengan Tingkat Konsumsi Tertinggi
2025-03-07

Dalam beberapa wilayah dunia, terutama di Eropa, minuman beralkohol telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa negara Eropa menunjukkan tingkat konsumsi alkohol per kapita yang sangat tinggi. Misalnya, Ceko memimpin daftar dengan rata-rata konsumsi 14,26 liter alkohol murni per tahun per orang. Negara-negara lain seperti Latvia dan Moldova juga memiliki angka yang mencolok, yaitu 13,19 liter dan 12,8 liter per tahun. Angka-angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global, yang hanya 5,8 liter per tahun. Meskipun demikian, pola konsumsi ini bukanlah fenomena baru, melainkan telah berlangsung selama ribuan tahun, menjadikan alkohol sebagai bagian dari warisan budaya.

Detail Konsumsi Alkohol di Negara-Negara Eropa

Pada musim gugur yang indah, sebuah laporan dari WHO mengungkap bahwa sejumlah negara Eropa memiliki tingkat konsumsi alkohol tertinggi di dunia. Di antara mereka, Ceko berada di puncak daftar dengan rata-rata konsumsi 14,26 liter alkohol murni per tahun per orang. Latvia dan Moldova mengikuti dengan angka 13,19 liter dan 12,8 liter masing-masing. Laporan ini menunjukkan dominasi Eropa dalam hal konsumsi alkohol, dengan hampir semua negara di benua tersebut memiliki rata-rata konsumsi di atas 12 liter per tahun. Sementara itu, Indonesia menunjukkan angka yang sangat rendah, hanya 0,22 liter per tahun, sejalan dengan aturan ketat yang diterapkan pemerintah tentang penjualan dan konsumsi alkohol.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/M-Dag/Per/4/2014, batasan usia minimum untuk membeli alkohol di Indonesia adalah 21 tahun, dengan persyaratan penunjukan kartu identitas kepada penjual. Aturan ini bertujuan untuk mengendalikan dan mengawasi peredaran minuman beralkohol di negara tersebut.

Sebagai perbandingan, tingkat konsumsi alkohol di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa. Data menunjukkan bahwa laki-laki di Indonesia mengonsumsi 0,37 liter alkohol murni per tahun, sementara perempuan hanya 0,06 liter. Hal ini mencerminkan perbedaan signifikan dalam budaya dan regulasi antara kedua wilayah tersebut.

Dengan adanya perbedaan besar ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor budaya dan regulasi memiliki peran penting dalam menentukan tingkat konsumsi alkohol di suatu negara. Regulasi ketat di Indonesia berfungsi sebagai langkah preventif untuk mengurangi dampak negatif alkohol pada masyarakat, sementara tradisi panjang di Eropa menjadikan alkohol sebagai bagian dari gaya hidup.

More Stories
see more