Gaya Hidup
Kontroversi Hubungan Asmara Muda di Korea Selatan
2025-05-07

Perselisihan hukum antara keluarga aktris muda Kim Sae-ron dan aktor terkenal Kim Soo-hyun telah mencuri perhatian publik di Korea Selatan. Pihak keluarga Sae-ron merilis rekaman suara yang mengklaim adanya hubungan asmara antara keduanya sejak masa SMP, tepatnya saat liburan musim dingin. Rekaman ini diperkenalkan dalam konferensi pers darurat oleh pihak keluarga bersama kanal YouTube Garo Sero Institute (Gaseyeon). Dalam rekaman tersebut, suara yang dikaitkan dengan Kim Sae-ron menyatakan rasa dimanfaatkan selama masa remajanya. Pengacara keluarga juga melaporkan Kim Soo-hyun ke polisi atas tuduhan pelanggaran UU Perlindungan Anak dan pencemaran nama baik.

Detail Kontroversial dari Kasus Kim Sae-ron dan Kim Soo-hyun

Dalam suasana tegang di Seoul pada Rabu (7/5/2025), keluarga aktris muda Kim Sae-ron mengadakan konferensi pers mendadak. Mereka bekerja sama dengan platform YouTube Gaseyeon untuk membuka rekaman suara yang mereka yakini milik sang aktris. Di dalam rekaman itu, terdengar pengakuan bahwa dirinya telah menjalin hubungan romantis dengan aktor ternama Kim Soo-hyun sejak duduk di bangku kelas dua SMP, yaitu pada tahun 2016 ketika usia Sae-ron baru mencapai 15 tahun.

Pada kesempatan ini, pengacara keluarga, Boo Ji-seok, menegaskan bahwa laporan resmi telah diajukan kepada otoritas berwenang atas dugaan tindak pidana terhadap anak-anak serta pencemaran nama baik. Ia juga mempertanyakan integritas agensi Kim Soo-hyun, Gold Medalist, yang sebelumnya membantah semua klaim ini. Menurut Gold Medalist, hubungan antara kedua belah pihak hanya dimulai pada pertengahan 2019, setelah Kim Sae-ron secara hukum telah dewasa.

Konflik ini semakin memanas ketika Kim Soo-hyun sendiri menggelar konferensi pers pada 31 Maret lalu, menyangkal segala bentuk hubungan ilegal dengan Sae-ron. Agensinya kemudian meluncurkan gugatan besar-besaran senilai 11 miliar won terhadap keluarga korban, termasuk anggota keluarga yang disebut sebagai "bibi", karena diduga melakukan pelanggaran undang-undang informasi teknologi elektronik (ITE) dan pencemaran nama baik.

Tanggapan terbaru dari Gold Medalist menyatakan keprihatinan mendalam atas penyebaran informasi palsu oleh Gaseyeon. Mereka meminta media untuk tidak turut serta menyebarkan narasi tanpa verifikasi guna mencegah kerugian lebih lanjut.

Perdebatan ini menjadi sorotan nasional di Korea Selatan, memicu pembicaraan panjang di kalangan masyarakat tentang batasan moral dan hukum dalam dunia selebriti.

Berita ini memberikan gambaran kompleks tentang bagaimana isu-isu sensitif seperti perlindungan anak sering kali menjadi bahan kontroversi di industri hiburan. Bagi pembaca atau jurnalis, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya fakta-fakta yang terverifikasi sebelum membuat kesimpulan apapun. Publik harus waspada agar tidak mudah dipengaruhi oleh narasi sepihak, sementara para profesional di bidang hukum dan media memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin keadilan dan integritas informasi.

More Stories
see more