Puluhan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dari industri perjudian online ilegal yang berkembang pesat di beberapa wilayah Kamboja. Penipuan lowongan kerja palsu telah memanfaatkan harapan para pencari kerja dengan menjanjikan posisi bergaji tinggi, seperti layanan pelanggan atau staf teknologi informasi. Namun, kenyataannya jauh lebih suram. Setelah tiba di Kamboja, mereka dipaksa bekerja dalam kondisi buruk dan menghadapi ancaman kekerasan jika tidak memenuhi target pekerjaan. Kota-kota seperti Sihanoukville, Bavet, dan Poipet telah menjadi pusat aktivitas ini, dengan laporan serius tentang penyekapan dan siksaan terhadap para korban.
Dalam laporan terbaru, Kamboja terungkap sebagai tempat berkembangnya operasi perjudian online ilegal yang membawa dampak negatif signifikan pada masyarakat internasional, termasuk WNI. Di Sihanoukville, sebuah kota pelabuhan yang sebagian besar dikuasai oleh investor asing, ribuan WNI dilaporkan telah menjadi korban penipuan kerja. Kota ini menjadi simbol penderitaan bagi mereka yang tertipu dengan janji pekerjaan bergaji tinggi namun malah disiksa dan disekap.
Bavet, berlokasi di perbatasan Kamboja-Vietnam, juga merupakan salah satu lokasi utama aktivitas perjudian ilegal. Ratusan pekerja asing, termasuk WNI, bekerja di bawah tekanan ekstrem dengan jam kerja panjang dan kondisi yang tidak manusiawi. Para korban mengalami penyiksaan fisik serta pemerasan untuk membayar "denda" besar agar dapat dibebaskan.
Sementara itu, di Poipet, kota perbatasan antara Kamboja dan Thailand, cerita serupa terjadi. Banyak WNI yang datang dengan harapan mendapatkan pekerjaan tetap malah terjebak dalam lingkaran setan industri perjudian ilegal ini.
Dari perspektif seorang jurnalis, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran publik terhadap modus operandi penipuan global semacam ini. Pemerintah Indonesia dan Kamboja harus bekerja sama lebih erat untuk melindungi warganya dari praktik kejahatan lintas batas ini. Selain itu, kampanye edukasi skala luas sangat diperlukan agar masyarakat lebih waspada terhadap tawaran kerja yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dengan begitu, kita bisa mencegah lebih banyak korban jatuh ke tangan pelaku kejahatan ini.