Pasar
Koreksi IHSG Meningkat Seiring Dengan Momentum Libur Lebaran
2025-03-24

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada awal pekan ini, dengan perdagangan yang cenderung lesu. Pada hari Senin (24/3/2025), IHSG mencatat koreksi sebesar 1,55%, menutup di angka 6.161,22 atau turun sekitar 97 poin. Meskipun sempat jatuh lebih dalam hingga 4,6% dan menyentuh level terendah dalam empat tahun terakhir, indeks berhasil memangkas kerugian setelah pengumuman dari Danantara mengenai jajaran pengurus barunya. Selain itu, sektor teknologi menjadi satu-satunya yang berada di zona hijau, sementara mayoritas saham lainnya tertekan.

Pasar modal Indonesia menghadapi tekanan besar akibat sentimen negatif dari investor domestik maupun asing. Khususnya, saham-saham blue chip seperti perbankan, BUMN, serta grup konglomerat mengalami koreksi signifikan. Salah satu penyebab utama adalah keluarnya dana asing secara masif selama bulan ini, dengan total Net Foreign Sell mencapai Rp19,85 triliun. Hal ini memperburuk performa IHSG yang telah merosot sejak awal tahun, dengan pelemahan keseluruhan mencapai 11,61%.

Saham tambang emas Salim menjadi salah satu faktor utama penurunan IHSG. Saham AMMN mencatat koreksi mendalam sebesar 13,19%, memberikan kontribusi besar terhadap pelemahan indeks. Emiten Grup Barito juga ikut andil dalam penurunan tersebut, dengan saham BREN anjlok hingga 8,79%. Selain itu, saham BBRI, ASII, hingga AMRT turut menambah tekanan pasar.

Fokus investor mulai bergeser ke arah libur Lebaran, yang membuat aktivitas perdagangan cenderung sepi. Sebagian pelaku pasar memilih untuk melakukan aksi jual atau taking profit guna mempersiapkan momen penting tersebut. Diperkirakan, IHSG akan tetap mengalami volatilitas tinggi di minggu-minggu mendatang menjelang libur panjang.

Pada perdagangan Selasa (18/3/2025), IHSG bahkan sempat mengalami trading halt akibat penurunan drastis hingga 7,11%. Situasi ini menunjukkan betapa rentannya kondisi pasar saat ini. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan sentimen negatif dari investor asing, IHSG masih harus berjuang keras untuk pulih dari tren bearish yang telah berlangsung sepanjang tahun ini.

Momentum menjelang libur Lebaran kemungkinan akan semakin memperlemah performa IHSG dalam beberapa minggu ke depan. Investor domestik dan asing tampaknya masih enggan untuk bertransaksi aktif, menyebabkan volume perdagangan cenderung menurun. Oleh karena itu, pasar modal Tanah Air membutuhkan stimulus baru agar dapat bangkit dari situasi sulit ini.

More Stories
see more