Gaya Hidup
Kualitas Udara di Kota-kota Besar dan Dampaknya terhadap Kesehatan
2025-02-13

Beberapa kota besar dunia, termasuk Jakarta, New Delhi, Dhaka, dan Bangkok, sering masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk. Polusi udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan, industri, dan pembakaran sampah membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara ini menyebabkan 7 juta orang meninggal lebih awal setiap tahun. Polusi udara juga merupakan faktor risiko kedua terbesar untuk kematian dini, hanya tertinggal dari tekanan darah tinggi. Paparan jangka pendek dapat memicu serangan asma, sementara paparan jangka panjang bisa menyebabkan berbagai penyakit serius.

Dampak Buruk Polusi Udara terhadap Kesehatan Masyarakat

Polusi udara mengandung partikel kecil dan gas berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia. Meskipun langit tampak cerah, kualitas udara belum tentu bersih. Gas berbahaya tersebut bisa memasuki tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, paru-paru obstruktif kronik, dan infeksi paru-paru. Lebih dari 500 juta anak-anak di Asia Timur dan Pasifik terpapar udara tidak sehat, dan polusi ini dikaitkan dengan kematian 100 anak di bawah usia 5 tahun setiap hari.

Berdasarkan laporan terbaru oleh Health Effects Institute, polusi udara menjadi faktor risiko kedua terbesar untuk kematian dini di dunia. Paparan jangka pendek dapat memicu serangan asma dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke, terutama pada orang tua atau mereka dengan masalah medis. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah jantung dan paru-paru yang serius, bahkan kematian. Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur, June Kunugi, menegaskan bahwa udara tercemar menghambat pertumbuhan, merusak paru-paru, dan memengaruhi kemampuan kognitif anak-anak. Setiap napas penting, tetapi bagi banyak anak, setiap napas dapat membahayakan.

Cara Melindungi Diri dari Polusi Udara

Melindungi diri dari polusi udara menjadi penting. Cara paling mudah adalah dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan atau menggunakan masker jika harus keluar rumah. Polusi udara dalam ruangan juga perlu diwaspadai, karena sering disebabkan oleh aktivitas rumah tangga seperti memasak atau membakar dupa. Pembersih udara dapat membantu mengurangi polusi dalam ruangan, tetapi memiliki keterbatasan. Alat ini bekerja dengan menarik udara, mendorongnya melalui filter untuk menangkap polutan, sebelum mengembalikannya ke ruangan.

Pembersih udara efektif digunakan di ruangan kecil dan ketika ada orang di dekatnya. Namun, alat ini hanya dapat membersihkan sejumlah udara tertentu. Rajasekhar Balasubramanian, peneliti kualitas udara perkotaan di National University of Singapore, menjelaskan bahwa pembersih udara kecil di ruangan besar tidak akan efektif. Selain itu, cara lain untuk melindungi diri adalah dengan memperhatikan sumber polusi di sekitar kita dan mengambil tindakan preventif sesuai situasi dan kondisi.

More Stories
see more