Berita terkini mengungkapkan bahwa pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter PPDS telah menarik perhatian luas dari masyarakat. Sebagai tanggapan, Kementerian Kesehatan berencana untuk melaksanakan tes kejiwaan secara berkala bagi peserta didik dokter spesialis. Tama Satrya Langkun, Wakil Ketua III DPP Partai Perindo, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah ini dan menekankan perlunya pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, penegakan hukum, serta pemulihan korban.
Tes kejiwaan dianggap sebagai bagian integral dari strategi preventif. Selain itu, Partai Perindo melalui lembaga Puspadaya Perindo siap mendukung pemerintah dengan memberikan bantuan kepada korban pelecehan seksual, khususnya perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Tes kejiwaan yang direncanakan oleh Kementerian Kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa para calon dokter memiliki stabilitas mental yang baik sebelum masuk ke dunia praktik profesional. Langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari Partai Perindo, yang menekankan pentingnya solusi komprehensif untuk menangani masalah pelecehan seksual. Solusi tersebut harus mencakup aspek pendidikan, penegakan hukum, serta pemulihan korban.
Dalam konteks ini, Tama Satrya Langkun menegaskan bahwa pendekatan holistik sangat diperlukan agar kasus-kasus serupa dapat dicegah di masa depan. Ia menyampaikan bahwa pengujian kejiwaan bukan hanya sekadar formalitas tetapi merupakan alat penting untuk memastikan profesionalisme di kalangan tenaga medis. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan organisasi swadaya masyarakat dalam menjaga integritas profesi kedokteran. Menurutnya, pendekatan yang terintegrasi akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat.
Partai Perindo tidak hanya memberikan dukungan verbal atas inisiatif pemerintah tetapi juga mengambil tindakan konkret melalui lembaga Puspadaya Perindo. Lembaga ini difokuskan untuk mendampingi korban pelecehan seksual, khususnya kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Melalui program-program bantuan, Partai Perindo berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada setiap individu yang menjadi korban pelecehan.
Komitmen ini tidak hanya berhenti pada tingkat sikap politik saja tetapi telah diimplementasikan sebagai instruksi kepada seluruh kader Partai Perindo untuk aktif membantu menangani aduan-aduan terkait pelecehan seksual. Puspadaya Perindo menjadi garda terdepan dalam memberikan dukungan psikologis, hukum, dan sosial kepada korban. Lembaga ini juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa korban mendapatkan akses yang adil ke proses hukum serta mendapatkan pemulihan yang layak. Dengan demikian, Partai Perindo berharap kontribusinya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan dan menciptakan budaya yang lebih respektif di lingkungan pendidikan maupun profesional.